SOLOPOS.COM - Pelaku penipuan CPNS Joko S, digelandang di Mapolres Sukoharjo pada Selasa (10/8/2021). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo berhasil membongkar penipuan calo calon pegawai negeri sipil (CPNS) lintas daerah dengan total kerugian mencapai Rp5 miliar. Mayoritas korban adalah warga Sukoharjo dan Karanganyar.

Pelaku yang merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Klagen, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Joko Sudarmawan ditangkap polisi di daerah Pemalang, Jawa Tengah pada akhir bulan Juli. Modusnya pelaku menipu para korban dengan menjanjikan bakal diterima sebagai CPNS setelah membayar sejumlah uang. Aksi pelaku ini telah berlangsung sejak 2018-2020 lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pelaku ini meminta para korban dengan uang variasi mulai Rp100 juta hingga Rp800 juta lebih,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam gelar perkara di Mapolres Sukoharjo pada Selasa (10/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kios Mebel di Tegalduwur Klaten Terbakar, Kerugian Capai Rp350 Juta

Kapolres mengatakan kasus penipuan calo CPNS ini terbongkar setelah polisi menerima laporan dari sejumlah korban. Mereka menyampaikan jika selama ini telah membayarkan sejumlah uang kepada tersangka yang dijanjikan bisa diterima CPNS diberbagai instansi di pemerintah pusat. Namun setelah menyetorkan sejumlah uang dengan nominal ratusan juta ternyata belum juga diterima CPNS.

“Para korban ini dikelabui pelaku. Mereka sebagian dikenalkan oleh saudara S kepada pelaku. Saat itu pelaku juga pamer hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Magetan dengan memperlihatkan rekening di buku tabungannya ada Rp31 miliar,” katanya.

Para korban tak merasa curiga terhadap pelaku karena saat itu menjanjikan bisa memasukkan CPNS melalui jalur politik tanpa tes. Total ada sekitar 52 orang yang ingin mendaftar CPNS melalui pelaku dengan uang disetorkan mencapai Rp5,181 miliar.

Kepada para korban, pelaku beralasan belum diterimanya menjadi CPNS dikarenakan kondisi pandemi Covid-19. Para korban lantas meminta uang dikembalikan dan pelaku menjanjikan akan dikembalilan dalam tiga tahap. Namun hingga kini pelaku melarikan diri dan nomor handphone miliknya tidak lagi bisa dihubungi.

Baca Juga: The Sunan Hotel Solo Gelar Vaksinasi kepada Keluarga Karyawan

Polisi yang menerima laporan penipuan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun saat dilakukan pengejaran, pelaku tak lagi berada di kediamannya di Klagen, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Pelaku ternyata telah melarikan diri hingga ke wilayah Pemalang. Pelaku menjadi bakul bakso di Pemalang dan berhasil dibekuk polisi.

“Korban mayoritas warga Sukoharjo dan Karanganyar. Dari pelaku kita amankan barang bukti berupa 22 lembar kwitansi dengan total nilai Rp5.181.000.000,” tambah Kasatreskrim Polres Sukoharjo Tarjono Sapto Nugroho.

Pelaku dijerat dengan pasal 371 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya