SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah sekolah di Kota Solo beralih sementara ke pembelajaran jarak jauh atau PJJ untuk sehari  lantaran gurunya menjalani vaksinasi Covid-19 booster.

Salah satunya SDII Al Abidin, Banyuanyar, Solo. Orang tua siswa SD tersebut, Astuti, menuturkan anak sulungnya yang bersekolah di SD tersebut menjalani pembelajaran jarak jauh pada Rabu (16/2/2022). Hal itu dikarenakan guru di sekolah anaknya menjalani vaksinasi booster.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang diperoleh Astuti, vaksinasi booster guru dari SDII Al Abidin dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Solo dan RS Kasih Ibu Solo. “Hari ini resmi kebijakan dari sekolah untuk PJJ dulu karena guru-gurunya vaksinasi booster,” tuturnya.

Baca Juga: Tembus 115%, Capaian Vaksinasi Solo Jauh Lebihi Target Nasional

Astuti mengaku tidak tahu apakah PJJ salah satu sekolah swasta di Solo itu akan berlanjut Kamis (17/2/2022) besok. Ia masih menunggu informasi lebih lanjut dari sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati, saat dimintai informasi via Whatsapp (WA), Rabu (16/2/2022), mengonfirmasi adanya program vaksinasi Covid-19 booster untuk para guru. Tapi menurutnya vaksinasi booster kepada guru sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu.

“Sudah berjalan beberapa waktu terakhir. Tapi memang ada yang terjadwal booster hari ini,” terangnya. Ketika disinggung jumlah guru sasaran vaksinasi booster dan capaian sementara hingga saat ini, Etty mengaku tidak hafal karena data dipegang masing-masing bidang.

Baca Juga: RSUD Bung Karno Solo Layani Vaksinasi Booster Lansia, Ini Jadwalnya

Ia lantas mengarahkan Solopos.com untuk meminta penjelasan lebih jauh kepada Sekretaris Disdik Solo, Dian Rineta. Namun saat ditanya tentang capaian vaksinasi booster guru di Solo, Dian mengatakan masih menginventarisasi ulang data.

Kuota Vaksin

“Belum bisa sekarang, karena banyak pergantian, juga karena guru sudah booster di tempat lain, juga sakit. Jadi kami sedang menginventarisasi kembali. Nanti kalau sudah ada datanya saya kirim [melalui pesan] Whatsapp,” ungkap Dian.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto, menekankan pentingnya percepatan vaksinasi booster di Solo. Ia mengakui di beberapa wilayah, khususnya daerah yang padat penduduk, kuota vaksin booster yang disediakan kurang dibandingkan jumlah warga yang datang.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster di Solo, Lengkap dengan Cara Daftar dan Syaratnya

Di satu sisi ada kabar baik melihat tingginya antusiasme warga Solo untuk mendapatkan vaksin Covid-19 booster. “Di wilayah besar-besar khususnya di puskesmas vaksinnya ya antusiasme masyarakat luar biasa. Bahkan penuh antreannya. Padahal per hari hanya 100 [dosis]. Yang datang lebih. Sehingga yang belum dapat dilayani di hari berikutnya,” tuturnya.

Penuturan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo dari Mojosongo, Antonius Yogo Prabowo. Menurutnya, antusiasme masyarakat Solo untuk mengikuti vaksinasi booster cukup tinggi. Hal itu terlihat di tempat-tempat vaksinasi.

Tapi sayangnya antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi booster tak diimbangi ketersediaan vaksin. “Booster di puskesmas atau institusi lain, jumlah vaksin hanya 50-100 [dosis]. Akhirnya ada yang pulang tanpa dapat booster,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya