SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat menggelar operasi terhadap Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di wilayah Kabupaten Wonogiri, Rabu (6/5/2021). (Istimewa Dinsos Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Sejumlah Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar atau PGOT di wilayah Kabupaten Wonogiri terjaring razia yang dilakukan oleh tim gabungan. Tiga PGOT yang terkena razia berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (5/5/2021) itu dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri dan Dinas Sosial. Adapun lokasi razia PGOT berada di kawasan Kecamatan Selogiri, Eromoko, Pracimantoro dan Giriwoyo serta tempat umum lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Raup Uang Jutaan/Bulan Berkat Kerja dari Rumah, Pemuda Sragen Ini Ternyata Jualan Suara

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, Kurnia Listiyarini, mengatakan razia PGOT itu secara rutin dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan masyarakat menjalang Hari Raya Idulfitri.

"Kami terus berkoordinasi dengan Satpol PP setiap melaksanakan razia. Agar tercipta ketertiban dan keamanan masyarakat serta tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas, khususnya selama Ramadan ini," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/5/2021).

Kurnia mengatakan, pada razia itu terdapat sembilan PGOT yang berhasil dijaring. Dari jumlah itu, tiga orang langsung dikembalikan ke rumah asal. Ketiganya merupakan warga Kecamatan, Eromoko, Pracimantoro dan Wuryantoro.

Enam orang lainnya, kata Kurnia, dibawa ke Dinas Sosial Wonogiri. Setelah dilakukan pendataan, dua orang merupakan penghuni Panti Sosial Eks Psikotik Esti Tomo, Wonogiri yang kabur atau lepas. Keduanya tidak diketahui identitasnya. Satu orang dikembalikan ke Esti Tomo, satu lainnya dibawa ke RSJ Solo.

Baca Juga: Kesehatan Jarang Diperiksa, Warga Sragen Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Sementara itu, lanjut Kurnia, empat orang lainnya yang dibawa ke Dinsos, saat ini juga sudah dikirim ke RSJ Solo. Dari empat orang itu, satu warga Sukoharjo dan tiga orang lainnya warga Gunung Kidul.

"Jadi dari sembilan PGOT yang terjaring, tiga orang dikembalikan ke rumahnya, satu orang dikembalikan ke Panti Sosial Eks Psikotik Esti Tomo dan lima orang lainnya dibawa ke RSJ Solo," kata Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya