SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Sedikitnya sembilan pengungsi korban letusan Gunung Merapi di Kecamatan Manyaran, Wonogiri dikabarkan tidak mau kembali ke daerah asal mereka di Klaten, lantaran masih trauma.

Selain itu, ada pula yang rumahnya hancur lebur sehingga tidak bisa kembali dalam waktu dekat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Manyaran, Ristanti, kepada wartawan akhir pekan lalu mengungkapkan dari total jumlah pengungsi Merapi yang mencapai 120-an orang pada puncak letusan awal November lalu, sebagian besar kini sudah kembali ke daerah asal mereka di Klaten.

Namun demikian, masih ada sejumlah pengungsi yang karena trauma, menyatakan keinginan untuk menetap di Manyaran.

“Kesembilan pengungsi itu terdiri atas beberapa keluarga. Mereka saat ini masih tinggal menumpang di rumah saudara mereka di Karanglor. Katanya sih tidak mau kembali dan mereka mengajukan permohonan untuk menetap karena trauma. Selain itu, rumah mereka kebanyakan rusak parah dan butuh bantuan untuk memperbaikinya,” jelas Ristanti.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya