SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemeriksanaan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY bekerjasama dengan Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM) DIY di Pasar Argosari, Rabu (23/7/2014) menemukan beberapa komoditas pangan mengandung zat kimia berbahaya.

Zat-zat berbahaya terebut diantaranya boraks dan zat pewarna tekstil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Pemeriksaaan BPOM DIY Ani Fatimah mengatakan, dari 15 sampel yang diambil terdapat empat penganan yang mengandung zat kimia berebahaya.

Ia menyebutkan yakni krecek mengandung metanil yellow, mie basah mengandung boraks, krupuk semprong yang mengandung rhodamin serta lanting yang masih menggunakan zat pewarna tekstil sebagai bahan mempercantik warna makanan.

“Lainnya, semua barang dalam kondisi bagus dan layak jual,” katanya usai inspeksi mendadak di Pasar Argosari.

Menurut Ani, sejumlah pedagang yang kedapatan menjual penganan berbahaya akan diberikan peringatan tertulis. Agar tidak mengulangi menjual barang-barang berbahaya, para pedagang juga diberikan pembinaan.

“Kami sudah mencatatnya dan memberikan saran agar tidak lagi menjual barang –barang itu. tapi, kalau suatu saat masih tetap ngeyel menjualnya, maka pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, penggunaan zat perwarna dan pengawet kimia sangat berbahaya untuk kesehatan. Pasalnya, zat pewarna ini bisa mengakibatkan penyakit jantung dan kanker. Sementara untuk mie yang mengandung boraks, sepintas memang tidak ada permasalahan. Namun, boraks sendiri merupakan efek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia. Sebagaimana halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia.

“Memang dari sisi tekstur akan lebih menarik dan tahan lama. Tapi, bahan-bahan tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya