SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sejumlah elemen masyarakat di Bumi Sukowati menuding keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah bertindak arogan dengan menggusur belasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan dr Sutomo, Beloran dalam waktu dekat. Rencana pembuatan taman kota di kawasan Beloran tersebut dianggap sebagai proses menghilangkan hak bagi masyarakat kecil dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut Ketua Forum Masyarakat (Formas) Sragen, Andang Basuki kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mestinya membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Pasalnya, SBY merupakan bapak bangsa yang harus dapat mendorong atas peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Aneh memang, ketika presiden akan datang ke Sragen, justru Pemkab membuat kebijakan secara mendadak yang intinya menghilangkan hak hidup masyarakat. Hal ini sama saja arogansi secara administratif. Kalau memang, daerah Beloran itu akan dibuat taman, seharusnya sejak jauh-jauh hari disosialisasikan. Bukan justru mendadak seperti ini,” terang dia kepada Espos, Jumat (5/6).

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkab harus mengambil cara lain yang dianggap bijaksana dan tidak merugikan satu pihak. Di sisi lain, sebelum rencana penggusuran direalisasikan, Pemkab didesak untuk mempersiapkan berbagai hal, seperti menyediakan lokasi penggant dan memberikan uang ganti rugi yang layak bagi PKL.

“Mereka (PKL) itu sudah lama mencari nafkah di Beloran. Terus, kalau hanya kedatangan SBY mereka disuruh pergi, ini yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Penolakan keras terkait rencana penggusuran PKL dibeloran juga diungkapkan Paguyuban Karang Taruna Desa/Kelurahan (Pakar Desa) Sragen. Paguyuban yang mayoritas terdiri atas kaum pemuda dan pemudi di Sragen ini menuding Pemkab Sragen hanya ingin mencari muka di hadapan SBY dengan upaya mempercantik wajah Sragen, utamanya di kawasan Beloran.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya