SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Meski pemerintah pusat sudah melarang masyarakat untuk mudik, berbagai langkah antisipasi di tingkat desa dan kelurahan di Boyolali tetap dilakukan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19. Beberapa wilayah yang saat ini sudah berada di zona hijau, berupaya untuk mempertahankannya.

Sukarelawan Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Aditya Deny Nugroho, mengatakan secara khusus pihaknya tidak bisa melarang warga untuk mudik. Namun pemantauan terhadap warga pendatang atau pemudik tetap akan dilakukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: KIP Kuliah 2021: Mahasiswa Bisa Dapat Bantuan Biaya Hidup Rp1,4 Juta Per Bulan

“Sama seperti pelaku perjalanan lainnya. Kalau screening udara sudah dilakukan di bandara. Kalau yang darat, akan kami pantau selama empat hari. Kalau ada gejala akan kami naikkan ke protokol antigen [tes swab antigen],” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (4/4/2021).

Di sisi lain satgas penanggulangan Covid-19 di Desa Karanggeneng telah mempersiapkan ruang isolasi bagi warga yang membutuhkan ruang isolasi mandiri. “Jika rumah tidak memungkinkan untuk karantina kami tarik ke tempat isolasi induk,” lanjut dia.

Bebas Covid-19

Secara umum satgas penanggulangan Covid-19 di Karanggeneng akan melakukan langkah antisipasi untuk menjadikan wilayah tersebut bebas dari persebaran Covid-19. Dia mengatakan saat ini wilayah Karanggeneng sudah berada di zona hijau untuk persebaran Covid-19.

Terakhir ada tiga pasien yang sudah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan sudah dinyatakan selesai isolasi. Sementara itu di Desa Walen, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali juga akan melakukan langkah antisipasi.

Baca Juga: Microsoft Pasok 120.000 Hololens untuk Angkatan Darat Amerika Serikat

“Dari pemerintah desa kebetulan sudah membentuk satgas PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] tingkat desa. Kami masih menunggu regulasi antisipasi pemudik untuk pencegahan Covid-19 dari pemerintah kabupaten. Namun dari desa sudah mempersiapkan tempat-tempat karantina,” kata Sekretaris Desa Walen, Erfin Rustam Sulistyanto. Ruang karantina itu disiapkan sebagai antisipasi jika nantinya dibutuhkan.

Tempat isolasi atau karantina yang akan disiapkan di antaranya di Aula Kantor Kepala Desa Walen dan gedung PKD. Dia mengatakan sebelumnya wilayah Walen sempat berada di zona merah untuk persebaran Covid-19. Namun saat ini Walen sudah berada di zona hijau. Untuk itu pemerintah desa setempat akan berupaya untuk mempertahankan kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya