Sejarawan M.C. Ricklefs: Budaya Mangkunegaran Flamboyan dan Inklusif
Kebudayaan Praja Mangkunegaran dibangun Raden Mas Said dengan landasan sifat inklusif sekaligus flamboyan. Kewajiban generasi penerus Mangkunegaran mengaktualisasikan sifat inklusif dan flamboyan ini.

SOLOPOS.COM - Buku biografi Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa karya sejarawan M.C. Ricklefs dalam edisi bahasa Indonesia. Buku ini merupakan buku biografi Raden Mas Said yang paling otoritatif. (Solopos.com/Ichwan Prasetyo)
Solopos.com, SOLO – Sejarawan dan Indonesianis Merle Calvin Ricklefs, terkenal dengan nama M.C. Ricklefs, sebelum meninggal dunia pada Minggu 29 Desember 2019 pukul 11.30 di Melbourne, Australia, telah menyelesaikan penulisan buku biografi otoritatif tentang Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa alias K.G.P.A.A. Mangkunagoro I.
Buku ini bisa disebut satu-satunya buku otoritatif tentang Raden Mas Said sejak masa kecil hingga wafat. Buku ini juga menyajikan konteks yang komprehensif tentang berbagai peran Pangeran Sambernyawa yang sangat penting dalam sejarah Jawa. Ricklefs menulis buku ini dengan kesungguhan lahir dan batin di tengah perjuangan menghadapi kanker prostat yang menggerus kondisi fisiknya.
