SOLOPOS.COM - Wisatawan berenang di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENUmbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, menjadi salah satu surga wisata air di Kabupaten Klaten. Kolam renang alami berlantai pasir dan batu dihiasi ikan warna-warni itu memiliki berbagai daya tarik seperti snorkeling atau selam permukaan dan wahana foto underwater.

Selama lebih dari satu dekade terakhir, Umbul Ponggok dikembangkan menjadi wisata air dan dikelola melalui Badan Usaha Milik (BUM) Desa Tirta Mandiri. Meski dikembangkan menjadi destinasi wisata, keaslian kolam renang alami hingga kini masih terjaga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejarah Umbul Ponggok ternyata sudah ada sejak lampau. Dari berbagai literasi, pabrik gula pernah berdiri di Ponggok pada era kolonial Belanda. Umbul Ponggok menjadi reservoir yang berfungsi sebagai penampungan air untuk kebutuhan operasional pabrik gula serta pengairan perkebunan tebu.

Baca Juga: Begini Sensasi Jadi Astronaut Bawah Air di Umbul Ponggok Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 1930-an, Pabrik Gula Ponggok ditutup. Namun, keberadaan reservoir masih difungsikan sebagai sumber irigasi untuk pertanian hingga kini.

Marketing Umbul Ponggok, Agus Santosa, membenarkan pada era kolonial Belanda pabrik gula pernah berdiri di Ponggok dengan memanfaatkan Umbul Ponggok sebagai sumber air. Hanya, tak ada sisa keberadaan bangunan pabrik tersebut.

“Untuk tahun berapa pabrik itu beroperasi kami tidak tahu persis. Kalau sekarang sisa bangunan pabrik sudah tidak ada. Tetapi, dulu sempat ada foto foto repro yang menunjukkan Pabrik Gula Ponggok dan umbul,” kata Agus saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga: Berenang Tanpa Khawatir Covid-19 Berlebihan di Umbul Ponggok

Sekretaris Desa (Sekdes) Ponggok, Yani Setiyadi, mengatakan sebelum digarap menjadi objek wisata, Umbul Ponggok dimanfaatkan untuk aktivitas warga setempat seperti mandi, mencuci, hingga memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga selain tetap digunakan sebagai sumber irigasi. Di sekeliling umbul terdapat pohon gayam.

“Sejak zaman dulu sampai sekarang airnya bersih seperti itu. Baik saat penghujan maupun kemarau air tidak pernah berkurang,” kata dia.

Aktivitas di kawasan Umbul Ponggok dulunya terlihat jelas dari jalan raya. Tak ada pagar yang menjadi sekat antara jalan raya dengan umbul. Hingga pada 2002, pemerintah desa setempat memagari Umbul Ponggok agar tak langsung terlihat oleh para pengendara yang melintas.

Baca Juga: Wiiii Umbul Ponggok Klaten Punya Wahana yang Bikin Pengunjung Serasa Jadi Iron Man

“Karena banyak orang mandi yang bisa langsung terlihat dari jalan, kemudian umbul dipagari keliling dengan beberapa pintu masuk yang berdekatan dengan masyarakat serta pintu masuk yangsaat ini menjadi loket,” kata dia.

Pada 2010 mulai ada pembenahan seiring berdirinya BUM desa pada 2009. Pembenahan itu salah satunya  dengan membongkar pagar dan diganti dengan pagar yang dilengkapi kawat hingga terlihat dari jalan raya.

Nama Umbul Ponggok kini masih menjadi salah satu destinasi wisata air unggulan di Klaten. Jernihnya air dari kolam renang alami tersebut tetap memikat pengunjung dari berbagai daerah berdatangan. Keberadaan objek wisata air tersebut yang kian dikenal meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya