SOLOPOS.COM - Stasiun KA Wonogiri di Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, Senin (24/2/2020). (Solopos/M. Aris Munandar).

Solopos.com, WONOGIRI — Sejarah berdirinya Stasiun Wonogiri dinilai terkait erat dengan rencana pembangunan jalur kereta api (KA) di Jawa. Di zaman dahulu, jalur KA diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah Belanda.

Pembangunan jalur KA di Jawa merupakan ide dari Kolonel Jhr Van Der Wijk, 15 Agustus 1840. Salah satu jalur di pulau Jawa adalah melewati Solo dan Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari skripsi berjudul Sejarah Keberadaan Jalur Kereta Api di Kabupaten Wonogiri Tahun 1922-1976 oleh Andi Pramono pada 2011, di Wonogiri dulunya terdapat rencana membangun 12 jalur KA. Kala itu, Van Der Wijk mengusulkan pembangunan jalur rel Jakarta-Surabaya lewat Solo, Jogja, dan Bandung.

Ide tersebut dirasa cemerlang sehingga pemerintah Belanda menyambutnya dengan surat keputusan No. 270 tanggal 28 Mei 1842. Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa pemerintah akan membangun jalur KA.

Salah satu stasiun di Wonogiri yang beroperasi pada tahun 1922 adalah stasiun lintas Wonogiri-Baturetno. Stasiun bersejarah di Wonogiri tersebut dioperasikan oleh perusahaan KA swasta Hindia Belanda NISM (Nederlandsch-Indische spoortramweg Maatschappij).

Baca Juga: Ini Dia Deretan Mi Ayam Legendaris di Wonogiri yang Layak Dicicipi

Pembangunan jalur KA rute Solo-Wonogiri-Baturetno merupakan wujud kepentingan ekonomi pemerintah Hindia Belanda karena terdapat tambang batu gamping yang tersebar di Selomarto, Nguntoronadi, Gamping (Betal), Baturetno dan kawasan pegunungan kapur selatan lainnya.

Lintasan Solo-Wonogiri-Baturetno sampai Wonogiri-Baturetno selesai dengan jarak 29 km dan total dari Solo-Wonogiri-Kakap 79 km. Biaya pembangunan jalur KA sampai ujung selatan daerah kakap mencapai f.8.317.000.

Seiring perubahan-perubahan tersebut, jalur KA Wonogiri-Baturetno pun dibongkar. Penutupan jalur KA Wonogiri-Baturetno pada 1976 seiring dengan adanya proyek pembuatan Bendungan Serbaguna Wonogiri.

Dilansir dari heritage.kai.id, Rabu (30/11/2022), Stasiun Wonogiri yang bersejarah berada di Giripurwo. Stasiun berketinggian +144 m ini termasuk ke dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Baca Juga: KA Batara Kresna Suguhkan Sensasi Perjalanan Solo-Wonogiri

Setelah penutupan trayek ke Baturetno akibat pembangunan Bendungan Gajah Mungkur pada tanggal 1 Mei 1978, secara otomatis Stasiun Wonogiri adalah stasiun terakhir di lintas Purwosari-Wonogiri.

Kini, satu-satunya kereta api yang melayani angkutan penumpang di Stasiun Wonogiri adalah Railbus Batara Kresna. Demikian sejarah singkat Stasiun Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya