SOLOPOS.COM - Stasiun Delanggu (Solopos-Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, KLATENStasiun Delanggu yang dinilai bersejarah berlokasi di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Stasiun Delanggu merupakan stasiun kereta api (KA) yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Dilansir dari heritage.kai.id, Senin (22/8/2022), stasiun ini berada di Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta di era sekarang. Stasiun Delanggu, Kabupaten Klaten yang banyak menyimpan sejarah memiliki empat jalur kereta api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada masa penjajahan Belanda, Stasiun Delanggu dipergunakan mengangkut karung goni untuk menyuplai pabrik-pabrik gula di sekitar Karesidenan Surakarta. Stasiun Delanggu dipergunakan juga sebagai sarana angkutan antara Surakarta dan Yogyakarta.

Sejarah stasiun Delanggu, Kabupaten Klaten sebagaimana dikutip di wikipedia.org menyebutkan, stasiun ini dulunya dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan dibuka untuk umum pada tahun 1871.

Stasiun ini digunakan sebagai salah satu persinggahan antara Surakarta dan Ngayogyakarta dan juga digunakan mendistribusikan karung goni dan gula dari Pabrik Gula Delanggu.

Baca Juga: Yuk Kunjungi Deretan Wisata di Dekat Stasiun Delanggu Klaten

Stasiun Delanggu baru saja dibuka untuk masyarakat umum, sejak Rabu (10/2/2021). Hal itu menjadi sejarah tersendiri bagi Stasiun Delanggu, Kabupaten Klaten. Di waktu sebelumnya, Stasiun Delanggu ditutup setelah tahun 2010

Stasiun Delanggu, Kabupaten Klaten yang memiliki nilai sejarah tinggi itu kembali dibuka seiring beroperasinya kereta rel listrik (KRL) Jogja-Solo. KRL ini akan berhenti di setiap stasiun dari Jogja-Solo. Itu artinya, KRL Jogja-Solo berhenti di 11 stasiun, yakni Jogja-Lempuyangan-Maguwo-Brambanan-Srowot-Klaten-Ceper-Delanggu-Gawok-Purwosari-Solo Balapan.

“Dengan dibukanya Stasiun Delanggu kali ini, saya memprediksi kondisi di sekitar stasiun akan ikut ramai. Ini termasuk di Pasar Ngeseng yang dekat dengan Stasiun Delanggu. Saat ini memang masih ada pandemi Covid-19 dan musim hujan. Sehingga, pembukaan stasiun belum begitu terasa. Tapi, untuk waktu-waktu mendatang, kami yakin kondisi pasar akan semakin ramai,” kata Lurah Pasar Ngeseng Gatak, Kecamatan Delanggu, Edi Santoso Aribowo, kepada Solopos.com, Sabtu (13/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya