SOLOPOS.COM - Ilustrasi ucapan selamat Hari Guru Sedunia. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Setiap 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru. Perayaan itu mulai dilakukan pada 1994. Nah, tahukah Anda bagaimana sejarah Hari Guru Sedunia? Simak ulasannya berikut ini:

Dikutip dari situs resmi badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi budaya dan ilmu pengetahuan, UNESCO, Sabtu (5/10/2019), Hari Guru Sedunia merupakan tolok ukur mengenai hak, tanggung jawab guru, serta standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar. Hari Guru Sedunia diselenggarakan bersama dalam kemitraan dengan UNICEF, UNDP, Organisasi Perburuhan Internasional, dan Pendidikan Internasional.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Dilansir Detik, Hari Guru Sedunia ditetapkan seusai penandatanganan dokumen UNESCO terkait status guru di dunia. Isi dokumen itu menjelaskan tentang standar perekrutan, pelatihan, pekerjaan, serta kondisi kerja guru di dunia yang dapat diadvokasi.

Peringatan Hari Guru Sedunia biasanya dilakukan dengan memberi hadiah sederhana kepada guru. Perayaan Hari Guru Sedunia juga dapat diperingati dengan memberikan ucapan terima kasih kepada guru.

Meski demikian, peringatan Hari Guru di Indonesia dilakukan setiap 25 November. Perayaan tersebut digelar bertepatan dengan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1994.

PGRI lahir berdasarkan Kepres Nomor 78 Tahun 1994. Penetapan Hari Guru Nasional juga ditegaskan lagi lewat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya