SOLOPOS.COM - Bangunan Menara Kudus yang memiliki nilai sejarah tinggi. (kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Solopos.com, KUDUS — Menara Kudus merupakan bangunan peninggalan Sunan Kudus yang sarat akan nilai sejarah. Bangunan menara ini mirip dengan candi dengan konsep perpaduan arsitektur Hindu dan Islam.

Menara Kudus terletak bersebelahan dengan Masjid Al-Aqsa Manarat Qudus atau yang populer dengan sebutan Masjid Menara Kudus. Lokasinya berada di Desa Kauman, Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Sejarah berdirinya Menara Kudus tidak terlepas dari sosok Sunan Kudus, yang merupakan salah satu tokoh penyebaran agama Islam di Pulau Jawa atau Walisongo. Konon, Menara Kudus dibangun lebih dulu dibanding Masjid Menara Kudus.

Dikutip dari laman duniamasjid.islamic-center.or.id, Sunan Kudus atau yang juga dikenal dengan nama Ja’far Sodiq, mendirikan Masjid Menara Kudus pada tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi. Dengan demikian, Menara Kudus ini dibangun sebelum tahun 1549 karena kabarnya usianya lebih tua di banding Masjid Al-Aqsa Manarat Qudus.

Ada cerita menarik terkait sejarah berdirinya Menara Kudus ini. Konon, Menara Kudus dibangun Sunan Kudus dengan cara menggosok-gosokan batu bata hingga saling menempel.

Cerita ini diyakini kebenarannya. Hal itu dikarenakan pada zaman dulu belum terdapat pabrik semen, sehingga digunakanlah metode penumpukan untuk merekatkan batu bata tanpa semen.

Menara Kudus dibangun menyerupai bangunan milik umat beragama Hindu. Hal ini sebagai wujud toleransi untuk menghargai masyarakat Kudus yang dulunya mayoritas bergaam Hindu.

Toleransi atau menghargai umat agama lain ini merupakan strategi Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam. Terbukti, berkat sikap toleransi itu banyak warga yang akhirnya memeluk agama Islam dan mengikuti ajaran Sunan Kudus.

Sementara itu, bangunan Menara Kudus hingga kini masih terawat dengan baik. Bangunan Menara Kudus yang memiliki nilai sejarah tinggi itu juga masih dimanfaatkan untuk mengumandangkan azan hingga menyiarkan pengumuman saat mendekati bulan Ramadan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya