SOLOPOS.COM - Situs Keraton Pajang (Dok SOLOPOS)

Situs Keraton Pajang (Dok SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Pemerhati budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tunjung W Sutirta, berpendapat perlu dilakukan rekonstruksi sejarah jika ingin mengembalikan lagi artefak atau kelembagaan yang bernama Keraton Pajang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun hal itu tidak mudah dilakukan karena sejarah Keraton Pajang sudah terputus dan mengalami keruntuhan sejak awal abad 17.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan demikian, lanjutnya, karena terputusnya sejarah Keraton Pajang sudah lebih dari empat abad, dibutuhkan pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik jika ingin melakukan rekonstruksi sejarah.

“Oleh karena itu apabila ada pihak yang mengklaim dirinya sebagai keturunan dinasti Pajang, kemudian legitimasi berdasarkan wangsit atau dawuh leluhur, itu legitimasi yang sangat lemah,” jelasnya saat ditemui Espos di kantor Humas dan Kerja Sama UNS, Jumat (27/5/2011).

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya