SOLOPOS.COM - Pemberontakan Boxer yang dilakukan warga Tiongkok berakhir. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pemberontakan Boxer yang dilakukan orang Tiongkok yang menolak kekuasaan asing di wilayah kekuasaan Dinasti Qing berakhir pada 7 September 1901.

Masih banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada 7 September yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1228

Kaisar Romawi Suci Frederick II tiba di Acre, Israel untuk memulai Perang Salib Keenam. Perang berlangsung hingga 1229 dan berakhir dengan kemenangan Tentara Salib atas Kesultanan Dinasti Ayyubiyyah dan berhasil menguasai wilayah Yerusalem, Nazaret, Sidon, Yafo, dan Betlehem.

1652

Para petani di wilayah Taiwan memulai pemberontakan terhadap pemerintahan Belanda di Taiwan. Sekitar 15.000 petani terlibat dalam pemberontakan yang berlangsung selama kurang lebih empat hari itu. Sedikitnya 4.000 petani meninggal.

1706

Pengepungan Turin yang dilancarkan pasukan Prancis di wilayah Turin yang dilindungi pasukan Austria, Prusia, dan Savoia berakhir. Pengepungan yang berlangsung hampir empat bulan itu berakhir dengan kekalahan Spanyol.

Baca juga: Dihantam Topan Hinnamnor, 20.000 Rumah di Korsel Gelap Gulita

1812

Pertempuran Borodino terjadi pada 7 September 1812 di Borodino, Rusia antara pasukan Kekaisaran Prancis Pertama dan pasukan Kekaisaran Rusia. Akibat pertempuran ini menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak sebanyak 75.000-90.000 orang.

1822

Brasil mendeklarasikan kemerdekaannya dari Portugal yang telah menguasainya sejak 22 April 1500. Meski demikian, Portugal baru mengakui kemerdekaan Brasil pada 29 Agustus 1825.

1901

Pemberontakan Boxer yang dilakukan orang Tiongkok yang menolak kekuasaan asing di sektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi di wilayah kekuasaan Dinasti Qing berakhir pada 7 September. Yakni dengan ditandatanganinya Protokol Boxer yang merupakan perjanjian damai antara Dinasti Qing dan kekuasaan asing.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 6 September 1965, India Menginvasi Lahore Pakistan

1932

Pertempuran Boqueron antara pasukan Paraguay dan pasukan Bolivia meletus di Gran Chaco, perbatasan antara Paraguay dan Bolivia. Pertempuran itu berlangsung hampir selama dua pekan dan berakhir dengan kemenangan Paraguay.

1940

Serangan Jerman di Inggris yang disebut The Blitz dimulai dan berlangsung hingga 16 Mei 1941. Lebih dari 100 ton bahan peledak digunakan Jerman untuk membombardir 16 kota di Inggris. Namun serangan itu dianggap gagal karena tak berhasil melumpuhkan objek-objek vital di Inggris. Sedikitnya 40.000 warga sipil meninggal akibat serangan Jerman.

1940

Abdurrahman Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur (Jatim). Ia lantas dikenal luas sebagai tokoh muslim sekaligus presiden ke-4 Indonesia. Pria yang akrab disapa Gus Dur itu meninggal pada 30 Desember 2009 pada usia 69 tahun di Jakarta.

Baca juga: Bak Kiamat Kecil, Banjir Pakistan Akibat Perubahan Iklim

1945



Empat negara anggota Sekutu, yakni Uni Soviet, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Prancis menggelar parade kemenangan di Berlin, Jerman. Parade tersebut digelar demi merayakan kemenangan Sekutu atas Jerman dalam Perang Dunia II.

2004

Munir Said Thalib seorang aktivis hak asasi manusia kelahiran Malang, Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia dalam perjalanan pesawat dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda. Beberapa bulan kemudian, polisi Belanda menemukan jejak-jejak senyawa arsenik dalam tubuh Munir. Pada 20 Desember 2005, Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi hukuman 14 tahun kurungan penjara atas tuduhan pembunuhan terhadap Munir.

2013

Anthony John “Tony” Abbott adalah seorang politikus dari Partai Liberal Australia yang terpilih sebagai Perdana Menteri terpilih Australia pada 7 September 2013, mengalahkan perdana menteri sebelumnya, Kevin Rudd.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya