SOLOPOS.COM - Monumen Pancasila yang berdiri di atas lahan bersejarah terkait G30S. (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak enam jenderal militer senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dituduhkan kepada para pengawal istana yang dianggap loyal kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol Untung, 30 September 1965.

peristiwa itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 30 September yang dikenang hingga kini. Selain itu, masih banyak hal bersejarah lain pada 30 September yang layak dikenang. Berikut Solopos.com merangkumnya dalam Sejarah Hari Ini, 30 September, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

737
Pasukan Kekhalifahan Umayyah pimpinan Asad bin Abdallah Al-Qasri menginvasi wilayah kekuasaan Suku Turgesh di dekat Sungai Oxus, sebelah utara Afganistan. Invasi itu memicu pertempuran yang disebut dengan Pertempuran Bagasi lantaran pasukan Suku Tugesh berhasil menyerang kereta bagasi milik pasukan Umayyah. Pertempuran tersebut akhirnya dimenangi pasukan Suku Turgesh.

1541
Penakluk asal Spanyol, Hernando de Soto, dan pasukannya menjadi orang-orang Eropa pertama yang memasuki wilayah pedalaman Amerika di Tula yang kini dikenal sebagai Arkansas di Amerika Serikat (AS). Dalam perjalanannya di Arkansas, Hernando de Soto bersama pasukannya mendapatkan perlawanan dari orang-orang pribumi. Meski demikian, ia berhasil menaklukkan Arkansas beberapa hari kemudian.

1744
Pasukan Kerajaan Prancis bersama pasukan Kerajaan Spanyol berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Sardinia dalam Pertempuran Madonna Dell’olmo di Cuneo, Piedmont atau kini Italia. Meski menang, dalam salah satu pertempuran di masa Perang Seksesi Austria itu, pasukan Spanyol dan Prancis jusrtu memilih mundur dari Piedmont. Mundurnya pasukan Spanyol dan Prancis itu disebabkan dengan sudah datangnya musim dingin dan dikhawatirkan justru membuat para tentara terjebak dan tak mampu kembali pulang.

Wahyu Sardono alias Dono. (Youtube)

Wahyu Sardono alias Dono. (Youtube)

1951
Wahyu Sardono lahir di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Ia lantas dikenal luas sebagai komedian dengan nama panggung Dono. Dono merupakan anggota Warkop bersama Kasino dan Indro. Selain menjadi komedian ternama, Dono juga merupakan dosen di Universitas Indonesia. Pelawak legendaris tersebut meninggal dunia di Jakarta pada 30 Desember 2001 akibat kanker paru-paru.

1965
Sebanyak enam jenderal militer senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dituduhkan kepada para pengawal istana yang dianggap loyal kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol Untung. Peristiwa itu berlangsung hingga 1 Oktober dini hari. Kini, peristiwa yang menjadi kontroversi di beberapa kalangan itu dikenang dengan sebutan Gerakan 30 September (G30S) atau Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu).

1966
Salah satu protektorat Britania Raya, Bechuanaland, mendeklarasikan kemerdekaannya. Nama negara tersebut lantas diubah menjadi Republik Botswana. Sebelumnya, Botswana telah dikuasai Inggris sejak 1700-an.

1980
Pasukan Iran mulai mengebom kilang minyak di Bagdad, Irak melalui serangan udara. Serangan itu merupakan balasan terhadap Irak yang sebelumnya telah menyerang kilang minyak milik Iran di Teluk Persia.

Olivier Giroud. (Reuters)

Olivier Giroud. (Reuters)

1986
Olivier Giroud lahir di Chambery, Prancis. Kini, namanya dikenal luas sebagai pemain sepak bola yang membela klub besar di Inggris, yakni Chelsea, sejak awal 2018. Sebelum membela Chelsea, Giroud telah lebih dulu membela Arsenal sejak 2012 dan sudah mencetak 70 gol dari 170 penampilannya di Liga Inggris.

1993
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Negara Bagian Maharashtra, India. Akibat bencana alam itu, 9.748 orang tewas dan sedikitnya 30.000 lainnya mengalami luka-luka.

2009
Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 skala Richter melanda perairan dekat Sumatra Barat. Bencana tersebut menyebabkan 1.117 orang tewas dan 2.902 orang luka-luka. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan akibat gempa bumi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya