Sejarah Hari Ini: 23 April 1995, Hari Buku Sedunia Diperingati Pertama Kali

Solopos.com, SOLO — Pada 23 April 1995 Hari Buku Sedunia dirayakan pertama kali. Hari buku merupakan hari perayaan tahunan yang yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta.

Hari Buku Sedunia kemudian diperingati setiap tahunnya, menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 23 April.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Hari Buku Sedunia, masih banyak peristiwa bersejarah pada 23 April yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 23 April, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

599

Pasukan suku maya dari Kerajaan Kaan yang dipimpin Uneh Chan menyerang Kota Palenque di sebelah selatan Meksiko dan mengalahkan pasukan pimpina Ratu Yohl Iknal. Kemudian setelah meraih kemenangan, Uneh Chan membumihanguskan Kota Palenque.

1014

Pasukan Irlandia yang dipimpin oleh Brian Boru berperang dengan bangsa Viking dalam Pertempuran Clontarf, di pantai timur Irlandia terjadi pada 23 April. Selain itu diperkirakan antara 7.000 dan 10.000 orang tewas dalam pertempuran itu, termasuk sebagian besar pemimpinnya.

1815

Orang-orang Serbia melakukan pemberontakan untuk kali kedua kepada pemerintahan Kekaisaran Ottoman yang menguasai wilayah mereka. Bahkan pemberontakan tersebut berlangsung selama lebih dari dua tahun. Kekaisaran Ottoman akhirnya memberikan wewenang kepada Serbia untuk membentuk pemerintahan sendiri.

1898

Spanyol menyatakan perang terhadap Amerika Serikat (AS) pada 23 April. Namun sebelumnya, AS telah meminta Spanyol menarik diri dari Kuba, tapi tak digubris. Kemudian pertempuran antara pihak Spanyol dan AS meletus tak lama setelah pernyataan perang yang dilontarkan Spanyol tersebut.

1918

Dalam Perang Dunia I, pasukan Angkatan Laut Inggris membombardir Pelabuhan Zeebrugge di Belgia demi memblokir akses tentara Jerman yang akan masuk maupun keluar dari pelabuhan tersebut. Kemudian peristiwa itu kini dikenang dengan sebutan Penyerangan Zeebrugge.

1938

Orang-orang Yahudi yang memiliki toko di Kota Wina, Austria dipaksa untuk memasang tulisan yang berisi larangan kepada masyarakat untuk tak membeli apa pun dari toko mereka. Pemerintah Nazi Jerman diyakini sebagai dalang dalam peristiwa itu demi melemahkan kekuatan ekonomi para orang Yahudi di Austria.

1945

Tentara Amerika Serikat (AS) mendarat di Pulau Okinawa, Jepang untuk melancarkan sebuah serangan kepada pasukan Jepang pada 23 April. Pada pertempuran itu, pihak AS menang dengan mudah karena jumlah tentaranya yang jauh lebih banyak dibanding jumlah tentara Jepang.

1970

Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon menandatangani undang-undang tentang rokok. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa produk rokok tak boleh diiklankan melalui radio atau televisi. Kemudian undang-undang tersebut mulai diberlakukan di AS pada 2 Januari 1971.

1971

Tentara Pakistan membantai sekitar 3.000 emigran Hindu di daerah Jathibhanga, Pakistan Timur yang kini menjadi Bangladesh pada 23 April. Adapun pembantaian itu berlangsung saat Perang Kemerdekaan Bangladesh.

1995

Jelena Noura Hadid lebih dikenal secara profesional sebagai Gigi Hadid, adalah seorang model berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir pada 23 April 1995. Bahkan pada 2016, dia dinobatkan sebagai International Model of the Year oleh British Fashion Council.

1995

Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional. Ini merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta.

Hari Buku Sedunia dirayakan pertama kali pada tanggal 23 April 1995. Adapaun dipilihnya tanggal 23 April karena merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

Slobodan Milosevic. (Wikipedia.org)
2001

Mantan Presiden Yugoslavia, Slobodan Milosevic, ditangkap di Belgrade, Serbia. Ia ditangkap atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan selama dirinya menjabat sebagai presiden Yugoslavia.