Solopos.com, SOLO — Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) berdiri mulai 22 Desember 1948 yang berpusat di Bidar Alam, Solok Selatan, Sumatra Barat. Pendirian PDRI itu disebabkan ibu kota Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.
Sesaat sebelum pemimpin Indonesia saat itu, Soekarno dan Hatta, ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementara. PDRI yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara menjadi penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia hingga 13 Juli 1949 atau disebut juga dengan Kabinet Darurat.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Berdirinya PDRI merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 22 Desember, hari ke-356 (hari ke-357 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Baca juga: Omicron Menyebar Lebih Cepat dari Delta, WHO Minta Liburan Dibatalkan
Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah pada 22 Desember yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini seperti dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:
856
Gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang wilayah Damghan, Persia atau kini Iran. Akibatnya, sekitar 200.000 orang tewas. Gempa bumi di Damghan itu merupakan salah satu gempa bumi paling mematikan yang tercatat sepanjang sejarah.
1769
Perang Myanmar-Tiongkok antara Dinasti Konbaung Myanmar dan Dinasti Qing Tiongkok berakhir. Perang yang berlangsung selama empat tahun itu berhasil dimenangi Dinasti Konbaung yang meraih kemerdekaan penuh dari Dinasti Qing. Namun demikian, Dinasti Konbaung juga harus rela melepas wilayah Siam yang merdeka.
1885
Ito Hirobumi, seorang samurai, menjadi Perdana Menteri Jepang pertama.
Baca juga: Topan Rai Telan 375 Jiwa di Filipina, 400.000 Orang Mengungsi
1928
Kongres Perempuan Indonesia digelar di Yogyakarta, Hindia Belanda atau kini Indonesia. Kongres ini diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan pernikahan.
1940
Pasukan Yunani berhasil merebut wilayah Himara di Albania dari pasukan Italia. Meski demikian, Yunani kembali kehilangan wilayah Himara pada 1941 setelah Jerman berhasil menguasainya.
1944
Pasukan Jerman mengepung pasukan Amerika Serikat (AS) di Kota Bastogne, Belgia. dalam pengepungan itu, pasukan Jerman meminta pasukan AS menyerah. Namun, pasukan AS yang tak mau menyerah kemudian memicu pertempuran hebat hingga Januari 1945 yang menyebabkan Kota Bastogne hancur.
1948
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) berdiri mulai 22 Desember 1948 yang berpusat di Bidar Alam, Solok Selatan, Sumatra Barat. Pendirian PDRI itu disebabkan ibu kota Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.
Sesaat sebelum pemimpin Indonesia saat itu, Soekarno dan Hatta, ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementara.
1953
Presiden Indonesia Soekarno menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu dalam peringatan ke-25 Kongres Perempuan Indonesia. Ketetapan itu ditetapkan melalui Dekret Presiden RI No. 316/1953.
1949
Robin Hugh Gibb dan Maurice Ernest Gibb lahir sebagai saudara kembar di Douglas, Isle of Man. Mereka kemudian dikenal sebagai anggota grup musik ternama, Bee Gees, yang digawangi bersama kakak mereka, Barry Alan Lee Maddison Crompton Gibb.
Baca juga: Ini Dia Sosok TKI yang Dapat Warisan Rp1 Miliar dari Aktor Taiwan
1974
Grande Comore, Anjouan dan Moheli memilih untuk menjadi negara merdeka yang bernama Komoros. Mayotte tetap berada di bawah administrasi Prancis.
1989
Setelah terjadi demonstrasi berdarah selama sepekan, pemerintahan komunis pimpinan Nicolae Ceausescu di Rumania akhirnya melepas kekuasaannya. Ion Iliescu lantas mengambil alih kekuasaan dan memangku jabatan sebagai presiden Rumania.
1989
Gerbang Brandenburg di Berlin dibuka setelah 30 tahun ditutup memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembukaan gerbang tersebut juga menjadi tanda nyata bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.
2018
Tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir provinsi Banten yang menyebabkan 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang luka-luka, dan 154 orang hilang.