Sejarah Hari Ini: 21 November 1920, Tragedi Minggu Berdarah di Irlandia

Solopos.com, SOLO — Bloody Sunday atau Minggu Berdarah di Dublin, Irlandia, terjadi pada 21 November 1920, menyebabkan lebih dari 31 orang meninggal dunia termasuk empat belas warga Inggris, empat belas warga sipil Irlandia dan tiga tahanan republik. Kekerasan itu terjadi pada masa Perang Kemerdekaan Irlandia.

Minggu Berdarah di Irlandia merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-325—hari ke-326 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kalender Gregorian, 21 November.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Selain Bloody Sunday di Irlandia, masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 21 November.

Baca juga: Bayi Panda Kembar Lahir di Prancis, Simbol Persahabatan China-Prancis

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini, 21 November:

1386

Pasukan Kerajaan Timuriyah berhasil menguasai wilayah Kerajaan Georgia. Selain menguasai wilayahnya, pasukan Kerajaan Timuriyah juga menangkap Raja Georgia, Bagrat V.

1877

Thomas Alva Edison, pria asal Milan, Ohio, Amerika Serikat (AS), mengumumkan hasil penemuannya berupa mesin yang dapat merekam dan memainkan suara. Alat ini kemudian diberi nama fonograf.

1920

Bloody Sunday atau Minggu Berdarah di Dublin, Irlandia, menyebabkan lebih dari 31 orang meninggal dunia termasuk empat belas warga Inggris, empat belas warga sipil Irlandia dan tiga tahanan republik. Kekerasan itu terjadi pada masa Perang Kemerdekaan Irlandia.

1964

Jembatan Verrazano–Narrows di New York, Amerika Serikat (AS) resmi dibuka. Jembatan gantung tingkat dua yang menghubungkan Staten Island dan Brooklyn di New York, Amerika Serikat itu memiliki panjang bentang tengah 1.298 meter dan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia hingga 1981.

Baca juga: Hubungan Memanas, AS Pertimbangkan Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing

1979

Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Islamabad, Pakistan, diserang sekelompok orang tak dikenal. Serangan itu dilakukan setelah kelompok tersebut termakan hasutan siaran radio dari pemimpin Iran, Ayatollah Khomeini. Dalam siaran itu dikatakan bahwa AS merupakan dalang di balik pendudukan situs suci Islam, Kakbah di Makkah, Arab Saudi. Lantaran geram, kelompok tersebut membakar kantor Kedubes AS yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara.

1987

Aktris top Amerika Serikat (AS), Demi Gene Guynes atau yang lebih dikenal dengan nama Demi Moore, menikah dengan rekan seprofesinya, Bruce Wills. Ini merupakan pernikahan keduanya setelah gagal membina rumah tangga dengan penyanyi Freddy Moore. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai tiga orang anak perempuan. Setelah lebih dari 10 tahun bersama, mereka memilih berpisah pada 1998.

1996

Ledakan terjadi di sebuah toko sepatu di Puerto Riko. Ledakan yang dipicu kebocoran pipa gas ini mengakibatkan 33 nyawa melayang.

2004

Kota Portsmouth, Dominika diguncang gempa berkekuatan 6 skala Richter. Menurut laporan pemerintah setempat, gempa ini menjadi yang terkuat sepanjang sejarah Dominika.

Baca juga: Eropa Dibayangi Keganasan Gelombang Baru Covid-19, Kematian Tertinggi

2007

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Condoleezza Rice, mencoba menengahi konflik antara Israel dan Palestina. Dia telah berbincang dengan perwakilan kedua negara yang kabarnya sepakat membantu Palestina menjadi negara yang benar-benar merdeka.

2010

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menolak program Keluarga Berencana (KB). Ia mengimbau perempuan Iran segera menikah ketika memasuki usia 16 tahun.

2013

Pemerintah Arab Saudi menangkap dua pria yang menawarkan jasa memeluk turis. Mereka menawarkan jasa itu dengan harapan bisa membuat orang lain bahagia. Namun, tindakan itu justru membuat keduanya berurusan dengan hukum lantaran menyalahi aturan pemerintah dan mengganggu ketertiban umum.