Solopos.com, SOLO — Pada 19 Februari 1915 serangan angkatan laut pertama di Selat Dardanella pada masa Perang Dunia I dimulai. Pasukan Inggris dan Prancis membombardir artileri Kesultanan Ottoman di sepanjang pantai Gallipoli pada 19 Februari.
Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada hari ke-50 sesuai sistem Kelender Gregorian, 19 Februari.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Berikut sejumlah peristiwa bersejarah pada 19 Februari yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 19 Februari:
1594
Sigismund III Vasa dinobatkan sebagai Raja Swedia, menggantikan ayahnya Johan III. Padahal sebelumnya, Sigismund III Vasa sudah mewarisi takhta Persemakmuran Polandia–Lituania dari ibunya Catherine Jagiellon pada 1587.
1600
Huaynaputina adalah sebuah stratovolcano di Peru Selatan. Gunung berapi ini tidak memiliki profil gunung yang diidentifikasi, tetapi memiliki bentuk besar kawah gunung berapi. Pada tanggal 19 Februari, gunung ini meletus. Bahkan letusan gunung ini merupakan letusan terbesar di Amerika Selatan.
1674
Inggris dan Belanda menandatangani Perjanjian Westminster di Westminster, Inggris. Perjanjian itu ditandatangani untuk mengakhiri Perang Inggris-Belanda Ketiga yang berlangsung sejak 1672. Dari perjanjian itu pula, koloni Belanda di Nieuw Amsterdam diserahkan kepada Inggris yang kemudian namanya diganti menjadi New York.
1819
Penjelajah Inggris William Smith menemukan di sebelah utara Semenanjung Antartika pada 19 Februari. Kepulauan yang kemudian dinamai Kepulauan Shetland Utara utara itu kemudian diklaim sebagai milik Kerajaan Inggris di bawah pimpinan Raja George III.
1915
Serangan angkatan laut pertama di Selat Dardanella pada masa Perang Dunia I dimulai. Pasukan Inggris dan Prancis membombardir artileri Kesultanan Ottoman di sepanjang pantai Gallipoli pada 19 Februari.
1942
Hampir 250 pesawat tempur Jepang menyerang kota Darwin di Australia. Serangan Jepang terhadap salah satu negara anggota Sekutu di masa Perang Dunia II itu mengakibatkan tewasnya 243 orang yang kebanyakan merupakan warga sipil.
1942
Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D. Roosevelt menandatangani Perintah Presiden Nomor 9066 yang mengizinkan militer AS merelokasi warga keturunan Jepang ke beberapa penampungan interniran pada 19 Februari. Hal itu dilakukan menyusul memanasnya hubungan AS dan Jepang setelah Serangan Pearl Harbour pada 1941.
1945
Sekitar 30.000 tentara Amerika Serikat (AS) mendarat di pulau Iwo Jima, Jepang. Sehingga memicu pertempuran yang kini dikenang dengan nama Pertempuran Iwo Jima. Salah satu pertempuran di masa Perang Dunia II itu berlangsung selama lebih dari sebulan dan berakhir dengan kemenangan AS.
1959
Melalui Perjanjian Zurich dan Perjanjian London, Inggris secara resmi memberikan kemerdekaan kepada Siprus pada 19 Februari. Namun demikian, kemerdekaan Siprus itu baru diumumkan pada 16 Agustus 1960.
1978
Pasukan Mesir menyerbu Bandara Interansional Larnaca di Sipurs dengan alasan mencegah terjadinya pembajakan pesawat Egypt Air. Kemudian penyerbuan Bandara tanpa izin pemerintah Siprus itu garda nasional dan polisi Siprus menembak mati 15 prajurit Mesir dan menghancurkan pesawat angkut Hercules C-130 milik Angkatan Udara Mesir dalam pertempuran terbuka.
1986
Uni Soviet meluncurkan stasiun luar angkasa bernama Mir. Stasiun luar angkasa tersebut kemudian dignakan oleh astronot dari beberapa negara selain Uni Soviet pada 19 Februari. Stasiun Luar Angkasa Mir berhenti beroperasi dan diturunkan kembali ke Bumi pada 23 Maret 2001 karena masalah pendanaan.
1997
Deng Xiaoping, pemimpin revolusi dalam Partai Komunis Tiongkok yang menjadi pemimpin tertinggi Republik Rakyat Tiongkok, meninggal dunia pada 19 Februari. Dia memimpin RRT sejak kurun dasawarsa 70-an sampai dengan awal dasawarsa 90-an. Ia adalah pemimpin generasi kedua setelah Mao Zedong.
2003
Sebuah pesawat Ilyushin Il-76 dari angkatan udara Iran jatuh di daerah pegunungan dekat Kerman, Iran pada 19 Februari. Semua penumpang yang berjumlah 275 orang tidak ada yang selamat. Kecelakaan terjadi diduga akibat cuaca buruk.
2011
Pameran perdana “kapal tenggelam Belitung (Belitung shipwreck)”, menampilkan koleksi terbesar artefak-artefak Dinasti Tang yang ditemukan di satu lokasi, berlangsung di Singapura.