SOLOPOS.COM - Jasad tentara AS yang dibantai pasukan Jerman di Malmedy, Belgia, 1944. (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 84 tentara Amerika Serikat (AS) yang ditangkap pasukan Jerman di persimpangan Baugnez dekat kota Malmedy, Belgia, dibunuh dengan cara ditembak pada 17 Desember 1944. Kejahatan perang yang dilakukan tentara Waffen-SS di masa Perang Dunia II itu kini dikenang dengan sebutan Pembantaian Malmedy.

Peristiwa Pembantaian Malmedy itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 17 Desember, hari ke-351 (hari ke-352 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut rangkuman Sejarah Hari Ini, 17 Desember, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

546

Pasukan Ostrogoth berhasil merebut Kota Roma dari kekuasaan Kekaisaran Bizantium. Akibatnya, hampir seluruh bangunan di Kota Roma hancur oleh pasukan Ostrogoth. Setelah menghancurkan Roma, pasukan Ostrogoth meninggalkannya begitu saja.

Baca juga: Korban Meninggal dalam Insiden Kapal Karam di Malaysia Jadi 16 Orang

1812

Tentara Amerika Serikat (AS) mengalahkan pasukan Suku Miami, sebutan bagi penduduk asli Amerika yang tinggal di wilayah Jalapa, Indiana. Pertempuran itu merupakan balasan dari tentara AS lantaran sebelumnya terjadi serangan di Fort Wayne dan Fort Harrison, Indiana, oleh para penduduk asli Amerika.

Ludwig van Beethoven. (Wikimedia.org)
Ludwig van Beethoven. (Wikimedia.org)

1820

Ludwig van Beethoven lahir di Bonn, Elektorat Cologne, wilayah yang kini menjadi milik Jerman. Namanya kemudian dikenal luas sebagai komponis yang telah melahirkan karya-karya luar biasa. Beethoven meninggal dunia pada usia 56 tahun di Wina, Kekaisaran Austria.

1837

Kebakaran besar melanda Istana Musim Dingin, tempat tinggal kaisar Rusia di Saint Petersburg. Api melalap bangunan istana selama tiga hari berturut-turut. Kebakaran besar itu menewaskan sekitar 30 penjaga istana. Kebakaran yang menghancurkan istana kaisar Rusia bermula dari pembersihan jelaga pada cerobong asap.

1935

Pesawat buatan Douglas Aircraft Company, Douglas DC-3, untuk kali pertama diterbangkan. Pesawat penumpang yang dianggap legendaris ini merupakan pesawat yang paling banyak digunakan pada masa Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam.

1941

Pasukan Jerman mulai melakukan serangan besar-besaran ke Kota Sevastopol, Ukraina, demi merebutnya dari Uni Soviet. Pasukan Jerman sebenarnya sudah mengepung kota tersebut sejak Oktober, namun belum ada serangan berarti. Pengepungan Kota Sevastopol berakhir pada 4 Juli 1942 dan Jerman berhasil merebutnya dari Uni Soviet.

Baca juga: Kisah Letusan Gunung Vesuvius Hancurkan Kota Pompeii Dalam 15 Menit

1944

Sebanyak 84 tentara Amerika Serikat (AS) yang ditangkap pasukan Jerman di persimpangan Baugnez dekat kota Malmedy, Belgia, dibunuh dengan cara ditembak. Kejahatan perang yang dilakukan tentara Waffen-SS di masa Perang Dunia II itu kini dikenang dengan sebutan Pembantaian Malmedy.

1961

India berhasil merebut Goa dari kekuasaan Portugal. Sebelumnya, wilayah tersebut telah dikuasai Portugal sejak 1510. Hingga kini, Goa masih menjadi wilayah kekuasaan India.

1969

Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan bahwa investigasinya mengenai UFO tidak menemukan bukti adanya pesawat makhluk asing. UFO atau Unidentified Flying Object adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasi oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.

1997

Pesawat Yakovlev-42 dari Ukraina menabrak gunung dekat Katerini, Yunani, menewaskan 70 jiwa.

Baca juga: Emisi Karbon Meningkat, Suhu Arktik Capai Rekor Terpanas pada 2020

2011

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-il, meninggal dunia pada usia 70 tahun di Pyongyang, Korut. Kim Jong-il memimpin Korea sejak 1994 menggantikan ayahnya, Kim Il-sung, yang meninggal dunia. Kim Jong-il lantas digantikan putranya, Kim Jong-un, yang memimpin Korut hingga kini.

2014 

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan negara mereka telah kembali menjalin hubungan diplomatik. Sebelumnya, AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba pada 1961 seiring memanasnya Perang Dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya