Sejarah Hari Ini: 14 November 1941, 9.000 Yahudi Dibantai Jerman

Solopos.com, SOLO — Pasukan Jerman membantai sekitar 9.000 orang Yahudi dalam kurun waktu sehari di Slonim, Belarusia, pada 14 November 1941. Pembantaian itu dilakukan dalam Operasi Barbarossa.

Selain itu, ada sejumlah peristiwa bersejarah lain yang layak dikenang pada 14 November. Simak rangkuman Sejarah Hari Ini, 14 November, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org berikut:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1812
Pasukan Rusia berhasil mengalahkan pasukan Prancis dalam pertempuran di Smolyany, Vitebsk, Belarusia. Atas kemenangan itu, pasukan Rusia berhasil mengalahkan pasukan Prancis yang berusaha menguasai wilayah Smolyany. Pertempuran yang berlangsung selama dua hari itu merupakan upaya terakhir Prancis untuk menguasai wilayah kekuasaan Rusia di bagian utara pada masa Invasi Prancis ke Rusia.

1918
Republik Cekoslowakia secara resmi didirikan menyusul runtuhnya Kerajaan Austria-Hungaria seusai Perang Dunia I. Namun negara tersebut hanya bertahan hingga 1993 setelah akhirnya pecah menjadi Republik Ceko, Republik Slowakia, dan sebagian wilayahnya bergabung dengan Ukraina.

1940
Pasukan Angkatan Udara Jerman beberapa kali membombardir Kota Coventry, Inggris dalam sehari. Pada serangan yang lantas dikenang dengan nama Pengeboman Coventry itu, Katedral Coventry nyaris hancur seluruhnya. Serangan paling dahsyat pada peristiwa itu terjadi pada malam hari.

1941
Pasukan Jerman yang tergabung dalam Operasi Barbarossa membantai orang-orang Yahudi di Slonim, Belarusia. Akibatnya, sekitar 9.000 orang Yahudi tewas dalam kurun waktu sehari.

1960
Ruby Nell Bridges Hall menjadi orang kulit hitam pertama di Louisiana, Amerika Serikat (AS) yang menjadi siswa sekolah dasar di sekolahan yang kesemua siswanya merupakan orang kulit putih. Sebelumnya, pendidikan orang kulit hitam dan orang kulit putih di AS selalu berbeda tempat, terutama pada jenjang sekolah dasar.

1965
Salah satu pertempuran di masa Perang Vietnam antara pasukan Vietnam Selatan-Amerika Serikat (AS) dan pasukan Vietnam Utara meltus di Chu Pong-Ia Drang, Vietnam Selatan. Pertempuran itu berlangsung selama lima hari dan tak jelas siapa pemenangnya. Kedua belah pihak mengklaim sebagai pemenang dan menuding pihak lain kehilangan prajurit lebih banyak. Pertempuran itu lantas diangkat menjadi tema pada beberapa karya sastra.

1975
Travis Landon Barker lahir di Fontana, California, Amerika Serikat (AS). Namanya lantas dikenal luas sebagai pemain drum yang tergabung di grup band Blink 182. Selain itu, Travis juga merupakan pendiri band +44 dan Box Car Racer. Bersama Blink sejak 1999, Travis telah menorehkan lima album.

1985
Gunung Nevado del Ruiz di dekat Kota Armero, Kolombia meletus dan memuntahkan lahar yang hampir mengubur kota tersebut. Bencana alam itu menewaskan sekitar 23.000 orang. Kini, penduduk sekitar menyebut Gunung Nevado del Ruiz sebagai “Singa Tidur” lantaran dikhawatirkan kembali meletus kapan saja.

1985
Thomas Vermaelen lahir di Kapellen, Belgia. Kini, ia dikenal sebagai pemain sepak bola yang membela klub besar di Spanyol, yakni Barcelona. Sebelum membela Barcelona, Vermaelen pernah membela beberapa klub besar di Eropa, yakni Ajax dan Arsenal.

2012
Pasukan Pertahanan Israel melancarkan Operasi Pilar Pertahanan untuk mengusir pasukan Hamas dari Israel Selatan dan Jalur Gaza. Beberapa pertempuran antara Pasukan Pertahanan Israel dan Hamas tak terhindarkan hingga gencatan senjata pada 21 November. Kedua pihak mengkalim sebagai pihak yang menang. Israel mengklaim serangannya dalam operasi tersebut berhasil melumpuhkan kekuatan Hamas, sedangkan Hamas mengklaim roket yang mereka luncurkan telah memaksa Israel menyepakati gencatan senjata.