Sejarah Hari Ini: 13 November 1918, Tanda Keruntuhan Ottoman Mulai Muncul

Solopos.com, SOLO — Pasukan Sekutu berhasil menduduki ibu kota Kesultanan Ottoman, Konstantinopel atau kini Istanbul, 13 November 1918. Peristiwa itu menjadi tanda keruntuhan Kesultanan Ottoman.

Peristiwa itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 13 November. Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah pada 10 November yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini, 13 November, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1642
Salah satu pertempuran antara pasukan Kerajaan dan pasukan Parlemen di masa Perang Saudara Ingris I meletus di Turnham Green, Middlesex, Inggris. Tanpa menyatakan menyerah, pasukan Kerajaan mundur dari medan pertempuran sehingga pasukan Parlemen lantas dianggap sebagai pemenangnya.

1914
Pasukan Konfederasi Zaian Berber berhasil mengalahkan pasukan Prancis dalam pertempuran di El Herri, dekat Khenifra, Maroko. Pertempuran tersebut merupakan salah satu bagian dari Perang Zaian yang dipicu upaya Prancis menguasai Maroko. Di pertempuran itu, Prancis harus kehilangan sedikitnya 600 tentaranya, sedangkan Konfederasi Zaian Berber hanya kehilangan 182 prajuritnya.

1918
Pasukan Sekutu berhasil menduduki ibu kota Kesultanan Ottoman, Konstantinopel atau kini Istanbul. Peristiwa itu sekaligus menjadi tanda keruntuhan Kesutanan Ottoman yang sudah berdiri sejak 1299 dan tanda kekalahan Kesultanan Ottoman di Perang Dunia I.

1927
Terowongan di bawah Sungai Hudson, Amerika Serikat (AS) dibuka untuk menghubungkan Manhattan, New York dengan Jersey City, New Jersey. Proses pembangunan terowongan yang dirancang Clifford Milburn Holland itu menghabiskan waktu kurang lebih tujuh tahun.

1941
Kapal induk milik Inggris, HMS Ark Royal, ditorpedo oleh kapal selam milik Jerman, U-81. Akibatnya, kapal yang selesai dibuat pada 1935 dan diluncurkan pada 1937 itu tenggelam pada keesokan harinya.

1947
Pengembangan senjata yang lantas dinamai AK-47 selesai dilakukan Uni Soviet. AK-47 merupakan salah satu senapan serbu pertama di dunia yang dianggap sangat akurat.

1970
Angin kencang yang disebut siklon tropis berkecepatan 190 kilometer per jam mendera Pakistan Timur atau kini Bangladesh dan Benggala Barat, India. Akibatnya, lebih dari 500.000 orang tewas. Badai ini lantas dianggap sebagai yang paling mematikan pada abad ke-20. Peristiwa itu kini dikenang dengan sebutan Siklon Bhola 1970.

1995
Serangan bom mendera Pusat Pelatihan Garda Nasional Arab Saudi yang dioperasikan Amerika Serikat (AS) di Riyadh, Arab Saudi. Serangan tersebut menewaskan lima warga AS dan dua warga India. Kelompok yang menyebut diri sebagai Gerakan Perubahan Islam mengklaim sebagai pelaku penyerangan tersebut.

1998
Kerusuhan terjadi di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan akibat aksi protes sejumlah mahasiswa terhadap pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie. Mahasiswa yang lantas bergabung dengan masyarakat yang menuju kampus Universitas Atma Jaya Jakarta diadang aparat di Jl. Sudirman. Mahasiswa bersama masyarakat lantas dikepung dari dua arah sepanjang Jl. Jenderal Sudirman menggunakan kendaraan lapis baja. Atas kejadian itu, 17 warga sipil tewas. Peristiwa itu sekarang disebut dengan Tragedi Semanggi I.

2015
Serangan teroris mendera Paris dan Saint Denis di Prancis. Para teroris itu menembaki sejumlah orang dan meledakkan bom di dua kota tersebut. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 129 orang tewas dan 352 lainnya luka-luka. Tentara Islamic State Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah mengklaim sebagai pelaku serangan tersebut. ISIS menyatakan serangan itu sebagai upaya balas dendam atas keterlibatan Perancis dalam Perang Saudara Suriah dan Perang Saudara Irak.