SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dengan mengerahkan lebih dari 1.000 pesawat pengebom, pasukan Amerika Serikat (AS) dan pasukan Inggris menghancurkan Kota Dresden di Jerman, 13 Februari 1945. Serangan itu menelan korban jiwa sekitar 22.700 sampai 35.000.

Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi pada 13 Februari setiap tahunnya. Dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, berikut Solopos.com menyajikan sejumlah peristiwa bersejarah pada 13 Februari yang dirangkum dalam Sejarah Hari Ini:

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

1660
Raja Swedia Charles X Gustav wafat di usia 37 tahun setelah menderita demam. Setelah Charles X Gustav wafat, anggota pemerintahan Swedia segera berusaha mencari perdamaian dengan negara-negara musuh dalam Perang Utara Kedua. Upaya mendapatkan perdamaian itu sebelumnya selalu ditolak Charles X Gustav.

1692
Sekitar 78 anggota Klan Macdonalds di Glen Coe, Skotlandia dieksekusi mati otoritas Inggris. Eksekusi itu dilakukan lantaran 78 anggota klan tersebut dianggap tak mau tunduk kepada raja baru, William Orange atau William III dari Inggris.

Naskah Perjanjian Giyanti yang ditandatangani dan dibubuhi stempel oleh pihak-pihak yang terlibat. (Wikimedia.org)
1755
Perjanjian Giyanti ditandatangani Kesultanan Mataram yang diwakili oleh Sunan Pakubuwana III dan kelompok Pangeran Mangkubumi di Desa Giyanti atau kini Dukuh Kerten, Desa Jantiharjo, sebelah tenggara Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan perjanjian tersebut, wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua. Wilayah pertama di sebelah timur Sungai Opak—yang melintasi daerah Prambanan sekarang—dikuasai pewaris takhta Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan tetap berkedudukan di Solo. Wilayah kedua berada di sebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi yang sekaligus diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwana I yang berkedudukan di Jogja.

1920
Swiss secara resmi menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dan resmi menjadi negara netral setelah permohonannya disetujui semua negara yang tergabung dalam LBB. Dengan netralitas itu, Swiss berarti tak berpihak kepada negara mana saja dalam perang dan tak akan memerangi negara lain.

1945
Pasukan Uni Soviet berhasil merebut Kota Budapest di Hungaria dari cengkeraman pasukan Jerman setelah mengepungnya selama hampir dua bulan. Sebelumnya, kota tersebut telah dikuasai Jerman sejak 1944.

1945
Pasukan angkatan udara Amerika Serikat (AS) dan Inggris mulai membombardir Kota Dresden, Jerman. Lebih dari 1.000 pesawat pengebom dikerahkan selama tiga hari demi menghancurkan kota tersebut. Selain menyebabkan bangunan-bangunan di Dresden hancur, serangan itu diperkirakan menewaskan 22.700 orang sampai 35.000 orang.

Ilustrasi pertempuran antara pasukan PBB dan pasukan Tiongkok di Jipyeong-ri, Korsel, Februari 1943. (Wikimedia.org)
1951

Pertempuran antara pasukan PBB dan pasukan Tiongkok meletus di Jipyeong-ri, Korea Selatan (Korsel). Salah satu pertempuran besar di masa Perang Korea itu berlangsung selama dua hari dan berakhir dengan kemenangan pasukan PBB. Sekitar 1.000 tentara Tiongkok tewas, sedangkan pasukan PBB hanya kehilangan 51 prajuritnya yang tewas.

1983
Kebakaran melanda gedung bioskop di Turin, Italia dan menewaskan 37 penonton. Penyebab kebakaran itu hingga kini masih menjadi misteri. Pintu darurat yang seharusnya dapat digunakan para penonton untuk melarikan diri justru terkunci saat kebakaran terjadi.

1991
Di masa Perang Teluk I, bungker di Amiriyah, Bagdad, Irak diledakkan oleh pasukan Koalisi PBB menggunakan dua bom pintar. Koalisi PBB bersikukuh menyatakan bungker tersebut digunakan sebagai pos komunikasi militer Irak, meski nyatanya lebih dari 400 warga sipil Irak tewas di dalamnya.

2011
Suku Indian Umatilla kembali diizinkan berburu di luar Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat (AS). Perizinan tersebut sekaligus menandai pulihnya tradisi yang sudah dilarang sejak 1855.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya