SOLOPOS.COM - Gerbong jenazah di Alun-alun Kidul Solo. (Instagram/@misterisolo)

Solopos.com, SOLO — Terdapat gerbong Kereta Api Jenazah di Alun-alun Kidul (Alkid) Solo, Jawa Tengah. Kereta tersebut bernama Kereta Api Jenazah Paku Buwono (PB) X yang cerita sejarahnya ada di bawah ini.

Mengutip informasi dari situs resmi Pemkot Solo, terdapat dua buah gerbong kereta api di Alun-alun Kidul Solo. Di sebelah timur merupakan Kereta Pesiar Paku Buwono (PB) X. Kereta ini digunakan PB X untuk meninjau pabrik gula atau untuk keperluan kunjungan ke berbagai daerah bersama dengan keluarganya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara itu, di sebelah barat terdapat sebuah gerbong yang fungsinya untuk mengantarkan PB X ke peristirahatan terakhirnya.

Gerbong tersebut dinamakan Kereta Jenazah PB X yang merupakan milik Keraton Solo. Dari cerita sejarah yang ada, uniknya meski kereta ini ditujukan sebagai gerbong Kereta Jenazah, PB X ternyata telah mempersiapkan rancangannya sejak 1909-1920 dan memesan sendiri ke perusahaan Belanda yang juga membuat kereta pesiar, yaitu Werkspoor.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Serem! Gerbong Jenazah Solo Ada Penunggunya yang Nyamar Jadi Pengemis

Berdasarkan sejarahnya, kereta ini hanya digunakan satu kali pada 1939 untuk membawa jenazah PB X dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Kemudian, jenazah PB X dibawa menggunakan kereta kuda menuju Makam Raja Imogiri.

Semenjak itu, gerbong kereta api jenazah sempat ditempatkan ke Balai Yasa Yogyakarta untuk diperbaiki. Hingga pada akhirnya kembali lagi ke Solo dan ditempatkan di Alun-alun Kidul sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu benda pusaka keraton.

Baca Juga: 4 Fakta Lahan Eks Bong Mojo Diperjualbelikan Rp8 Juta, Siapa Pelakunya?

Lokasinya yang berada di barat ini juga mempunyai makna tersendiri, yakni arti Matahari terbenam. Di mana identik dengan berakhirnya sebuah kehidupan.

Di balik sejarahnya, ternyata gerbong kereta api jenazah ini menyimpan kisah misteri yang legendaris. Menurut pengelola akun Instagram @misterisolo di unggahannya, di gerbong ini kerap ada penampakan seorang perempuan paruh baya yang mengenakan kebaya lengkap dengan sanggulnya.

Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Bakal Ada Jalur Sepeda, Ini Konsep dan Gambarannya

“Konon, wajahnya bisa berubah tergantung dengan siapa dia bertemu. Beberapa pedagang lama mengenal sosok ini sebagai sosok yang memberikan pertanda. Muncul dengan wajah penuh wibawa, kadang sosok ini membawa bunga yang layu, kendi yang pecah yang terus mengeluarkan air, bawa ayam yang hilang kepala. Bagi yang paham, mereka akan jeli untuk mengartikan penampakannya,” terang dia.

Beda lagi jika orang yang ditemui merupakan orang yang bermasalah. Sosok tersebut akan menampilkan wajah seram dan hancur. Karena kerap menampakkan diri, ada beberapa pedagang yang menaruh sesaji sebagai wujud persembahan terhadap dua buah gerbong di Alun-alun Kidul Solo tersebut.

Baca Juga: 4 Fakta Direktur PDAM Solo Diduga Cabul, Siswi SMA Jadi Korban

Selain sosok perempuan berkebaya, ada pula penampakan makhluk halus yang menyamar menjadi pengemis di area ini. Menurut informasi yang beredar, sosok ini merupakan pengadil gaib di tempat ini.

“Bagi siapa yang memberinya sedikit uang atau makanan niscaya akan mendapat pembeli atau langganan yang banyak untuk beberapa hari ke depan,”pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya