SOLOPOS.COM - Haji Slamet dan istri di vlog Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa/Youtube/Ganjar Pranowo)

Solopos.com, SOLO — Bebek Goreng H. Slamet, tentu para warga Solo dan sekitarnya pernah melihat plang dengan tulisan seperti itu jika melintas di wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Ya, restoran bebek goreng tersebut memang banyak dikenal para pencinta karya kuliner di wilayah Soloraya dan daerah lain.

Namun tahukah Anda bahwa bisnis bebek goreng milik Slamet Raharjo itu dulunya dimulai hanya dengan modal Rp10.000? Ya, Nahdlatul Ulama, melalui laman resminya Nu.or.id, pernah mengulik hal tersebut pada 2011 silam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Slamet Raharjo membuka rumah makan bebek goreng di tepi jalan raya di wilayah Kartasura pada 1986. Kala itu, Slamet dan istrinya, Baryatin, mencoba membuka rumah makan bebek goreng hanya dengan modal uang tunai Rp10.000.

Baryatin mengaku memang bekerja keras dalam menekuni bisnis kuliner tersebut. “Saya dan bapak sebagai hamba Allah, yang memiliki tujuh anak dan tujuh cucu [pada 2011], senantiasa bekerja dan bekerja, selanjutnya diserahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa,” ujar Baryatin pada 2011 silam.

Setelah sukses dengan bisnis tersebutu dan mendapatkan keuntungan yang luar biasa, Slamet dan keluarganya mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an di kampung Sedahromo Lor, Kartasura, tak jauh dari kediamannya, pada 2010 silam.

Meski sukses berbisnis kuliner, Slamet dan keluarganya memang tak lupa akhirat. Sejak 2000 lalu, Slamet dan keluarganya selalu mengadakan pengajian rutin di kediamannya setiap Minggu malam dengan dihadiri sekitar 250 jemaah. “Bapak itu gemar, senang pengajian, berjanjen, terbangan, kumpul-kumpul dengan orang ngaji,” jelas Baryatin.

Dengan modal awal Rp10.000, Slamet kini sudah memiliki 39 cabang yang tersebar di Jogja, Bandung, Jakarta, Palembang, Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru, Banjarmasin dan Bali. Dilansir Money.id, kediaman Slamet Raharjo di Jl. Sedahromo Lor, Kartasura, Sukoharjo kini menjadi kantor pusat sekaligus cabang pertama dari rumah makan Bebek Goreng H Slamet.

Kisah inspiratif Slamet Rahajo itu kini telah menjadi kenangan bagi kerabat, keluarga, dan langganan karya kulinernya yang bisa dibilang sudah melengenda. Slamet Rahajo meninggal dunia pada usia sekitar 70 tahun, Senin (30/9/2019) pukul 04.20 WIB. Slamet meninggalkan istri, tujuh anak, dan 14 cucu.

Selamat jalan Haji Slamet Raharjo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya