SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, HANOI &ndash;</b> Dang Thi Ngoc Thinh secara resmi diangkat menjadi Presiden Vietnam menggantikan Tran Dai Quang yang meninggal akibat sakit, Jumat (21/9/2018). Sebelumnya, Dang Thi Ngoc Thinh menjabat sebagai Wakil Presiden.</p><p lang="zxx">Pengangkatan Dang Thi Ngoc Thinh menjadi sejarah baru bagi <a href="http://news.solopos.com/read/20180921/497/941096/presiden-vietnam-meninggal-dunia">Vietnam</a>. Ini merupakan kali pertama Vietnam menunjuk wanita sebagai presiden. Dia akan menjabat sebagai Presiden Vietnam sampai Majelis Nasional memilih seorang pemimpin baru.</p><p lang="zxx">Dilansir <i>South China Morning Post, </i><span>Senin (2</span><span>4</span><span>/9/2018), Dang Thi Ngoc Thinh menjabat sebagai Wakil Presiden Vietnam sejak April 2016. Dia mendampingi Tran Dai Quang yang telah ditunjuk sebagai Pemimpin Vietnam seumur hidup. </span></p><p><span lang="zxx"><span>Vietnam kali terakhir memiliki pemimpin seumur hidup yang meninggal pada 1969, yakni Ho Chi Minh. Dia meninggal sebagai presiden pertama Republik Demokratik <a href="http://news.solopos.com/read/20180922/497/941336/presiden-vietnam-wafat-10-hari-setelah-dikunjungi-jokowi-berduka-cita">Vietnam</a>. Dalam konstitusi Vietnam, jika presiden meninggal, maka wakilnya akan menggantikan posisi tersebut sampai Majelis Nasional memilih pengganti. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Seorang aktivis di Vietnam, Do Nguyen Mai Khoi, mengatakan, meski menjadi presiden posisi Dang Thi Ngoc Thinh tidak terlalu menguntungkan. Sebab, Dang Thi Ngoc Thinh tidak bisa berbuat banyak karena hanya dipakai sebagai simbol kepemimpinan Vietnam. Do Nguyen Mai Khoi </span></span><span lang="zxx"><span>menambahkan, penunjukan wanita sebagai presiden bisa memicu ketidakseimbangan gender. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>"Saya pikir sementara </span></span><span lang="zxx"><span>Dang Thi Ngoc Thinh </span></span><span lang="zxx"><span>secara simbolis penting. Arti yang lebih luas terbatas pada beberapa perempuan yang merupakan anggota Partai Komunis. Namun, perlu diingat, sebagai pemimpin terpilih yang tidak bertanggung jawab kepada publik, penjunjukan ini tidak mungkin memperbaiki kondisi kaum wanita di Vietnam," kata Do Nguyen Mai Khoi seperti diwartakan </span></span><span lang="zxx"><i>Reuters. </i></span></p><p><span lang="zxx"><span>Pemilihan presiden baru <a href="http://news.solopos.com/read/20180922/496/941304/jokowi-ucap-duka-cita-atas-wafatnya-presiden-vietnam">Vietnam</a> rencananya dimulai pada 22 Oktober 2018 mendatang. Selama Majelis Nasional belum menentukan pengganti Tran Dai Quang maka pemerintahan Vietnam berada di bawah komado Presiden Thinh. </span></span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya