SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi Fokompimda melakukan pengecekan peralatan kebencanaan dalam apel siaga bencana yang digelar di Alun Alun Purwodadi, Rabu (3/11/2021). (Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI – Sejak Januari hingga Oktober 2021 di Kabupaten Grobogan telah terjadi sejumlah bencana alam, seperti bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Terkini terjadi banjir di Kecamatan Klambu dan tanah longsor di Kecamatan Brati, Selasa (2/11) malam.

“Berdasarkan data bencana 2021, sampai dengan 31 Oktober 2021 terjadi bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 16 kejadian. Kemudian angin kencang atau angin puting beliung sebanyak 11 kejadian. Di mana 6 kejadian di antaranya angin kencang terjadi Oktober 2021,” jelas Bupati Grobogan Sri Sumarni saat apel siaga bencana di Alun Alun Purwodadi, Rabu (3/11/2021).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Apalagi jika merujuk pada informasi dari BMKG di mana potensi La Nina di Indonesia diprediksi terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena ini diperkirakan akan memicu peningkatan curah hujan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Awas! Longsor di Grobogan Sebabkan Satu Rumah di Brati Roboh

“Sehingga berpotensi terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang di Kabupaten Grobogan. Seperti kejadian banjir di Desa Penganten dan Desa Klambu Kecamatan Klambu Selasa malam,” sambung Bupati.

Memperhatikan potensi ancaman bencana yang mungkin bisa terjadi tersebut, menurut Bupati, kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat penting. Masyarakat harus diedukasi mengenai kebencanaan.

“Untuk itu saya minta Kepala Pelaksana BPBD Grobogan dan jajarannya, camat, kepala desa untuk giat melakukan sosialisasi mengenai potensi bencana tersebut. Lakukan simulasi di wilayah yang potensi rawan bencananya tinggi. Sehingga masyarakat menjadi tanggap bencana dan dapat meminimalkan timbulnya korban,” tambah Bupati Sri Sumarni.

Baca juga: Surat Pemkab Blora Mau Utang Bocor di Medsos, Begini Reaksi Netizen

Bupati bersama Kapolres Grobogan, Kepala Kejaksaan Negeri, Wakil Ketua DPRD, dan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan kemudian melakukan peninjauan. Mulai dari petugas BPBD dengan segala peralatan siaga bencana. Seperti perahu, alat evakuasi korban, alat pemotong batang pohon.

Kemudian bergeser ke peralatan yang dipajang PMI Grobogan, Kodim dan Polres Grobogan. Satu persatu dicek, termasuk kendaraan bantuan bencana dari beberapa sukarelawan. “Kendati demikian saya berharap potensi bencana tersebut tidak terjadi di Kabupaten Grobogan,” imbuh Bupati.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya