SOLOPOS.COM - Ilustrasi makan mi instan (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Makan mi instan kerap jadi pilihan saat sahur, terutama jika waktu telah mepet. Menu ini dipilih lantaran praktis dan mudah sehingga tidak butuh waktu lama untuk mengolahnya.

Namun sebenarnya sehat enggak ya makan mi instan untuk menu sahur? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Tidak dimungkiri, mi instan memang mudah disajikan dan punya rasa yang nikmat. Tinggal dimasak di air mendidih selama beberapa menit, Anda bisa langsung menyantapnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, mi instan diharapkan bisa bikin kenyang sehingga memungkinkan seseorang untuk menahan lapar hingga waktunya berbuka puasa.

Baca Juga: Makan Kangkung Saat Sahur Bikin Ngantuk? Ini Faktanya

Sayangnya, apa yang diharapkan dari makan mi instan saat sahur tidak sejalan dengan pendapat medis. Sebab, mi instan mengandung karbohidrat sederhana yang hanya memberikan rasa kenyang selama beberapa saat.

Artinya, mi instan cepat menaikkan gula darah, tapi juga cepat menurunkannya. Sehingga, orang yang sahur dengan mi instan akan merasa cepat lapar.

Mi instan juga mengandung natrium atau garam yang tinggi. Padahal, natrium bersifat menarik air. Selain menyebabkan lebih cepat lapar, kondisi tersebut membuat Anda jadi lebih cepat haus setelah sahur dengan mi instan.

Daripada makan mi instan, akan lebih baik bila Anda mengonsumsi menu yang lebih sehat untuk sahur, misalnya sayur atau daging. Sebab, meski kalorinya tinggi, makanan tersebut juga bikin kenyang lebih lama karena mengandung karbohidrat kompleks yang lambat dicerna tubuh.

Baca Juga: Menelan Air Liur Tidak Bisa Menghilangkan Dahaga, Kok Bisa?

Bagi sebagian orang, sahur dengan mi instan bukan merupakan suatu pilihan, melainkan lebih kepada tuntutan keadaan. Jika Anda adalah salah satu orang yang “terpaksa” makan mi instan saat sahur, ada beberapa hal harus diperhatikan. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan seperti mengutip Klikdokter.com, Sabtu (8/5/2021):

-Lengkapi mi instan dengan lauk pauk sehat seperti ayam sebagai sumber protein dan sayuran sebagai sumber serat.
-Kurangi jumlah bumbu instan yang digunakan untuk membatasi konsumsi garam (tidak menggunakan semua bumbu yang dikemas).
-Barengi konsumsi mi instan dengan minum air putih yang banyak untuk menghindari haus dan dehidrasi.

Tentunya perlu diingat, mengonsumsi mi instan tidak boleh dilakukan terlalu sering. Alasannya, karena mi instan bisa meningkatkan risiko penyakit yang justru merugikan Anda. Batasi makan mi instan berlebihan di Bulan Puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya