SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Ada saja metode diet terbaru yang muncul setiap harinya. Belakangan ini, banyak orang yang tengah mencoba menjalani diet telur. Dinamakan diet telur karena makanan utama pelaku diet ini adalah telur.</p><p lang="zxx">Metode diet telur membuat setiap orang yang menjalaninya makan telur setiap hari saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Dikabarkan <i>Boldsky, </i><span>Jumat (24/8/2018), </span><span>diet telur adalah metode diet rendah kalori tapi tinggi protein. Metode ini dirancang khusus membantu menurunkan berat badan tanpa menganggu program meningkatkan massa otot. </span></p><p lang="zxx"><span><a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180820/485/935264/tips-jaga-kesehatan-bagi-pekerja-shift-malam">Diet rendah karbohidrat</a> namun tinggi protein terbukti mampu menurunkan berat badan secara cepat. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam </span><i>American Journal of Clinical Nutrition </i><span>menunjukkan protein mampu membuat perut kenyang lebih lama. Alhasil mengonsumsi makanan berprotein dan memangkas karbohidrat mampu mempercepat penurunan berat badan. </span></p><p lang="zxx"><span>Salah satu makanan tinggi protein adalah telur. Telur merupakan sumber protein yang mengandung mineral penting seperti B12, zat besi, dan vitamin D. Pelaku diet telur tidak melulu harus mengonsumsi telur rebus. Anda bisa mengolahnya menjadi omelet atau telur goreng yang lezat. </span></p><p lang="zxx"><span>Misalnya saat <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180823/485/935631/bahaya-kemasan-plastik-untuk-wadah-makanan">sarapan</a> Anda mengonsumsi dua butir telur rebus ditambah dengan beberapa buah anggur. Anda juga bisa mengolah omelet telur dengan mencampurkan bayam dan jamur untuk disantap saat sarapan. Sementara untuk makan siang konsumsilah satu butir telur, dada ayam panggang, dan brokoli rebus. Sedangkan pada malam harinya makan satu butir telur, ikan panggang, dan salad sayuran. </span></p><p lang="zxx"><span>Bagi yang menjalani diet telur biasanya akan merasa lemas di awal. Rasa lemas dan tak bertenaga ini wajar karena tubuh sama sekali tidak mendapatkan asupan karbohidrat. Namun, hal ini akan teratasi seiring berjalannya waktu karena tubuh butuh adaptasi dengan pola makan baru. </span></p><p lang="zxx"><span>Meski demikian, Anda tetap harus mengonsumsi sumber <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180824/485/935804/tips-mengolah-daging-kurban-jadi-rendang-lezat">makanan</a> lain yang mengandung serat untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Sebab, telur hanya mengandung protein dan kolesterol yang tidak baik dikonsumsi terlalu sering. Jadi, Anda tetap harus mengonsumsi makanan lain yang berserat dan vitamin agar tubuh tetap bugar. </span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya