SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Peningkatan kualitas beras tidak hanya bisa menyelamatkan nilai jual gabah petani dan mengurangi volume impor beras premium. Selain mengurangi butir patahan dan meningkatkan derajat sosoh, peningkatan kualitas bisa dilakukan melalui penambahan nilai gizi beras.

Penambahan nilai gizi ini sejalan dengan kebutuhan akan zat selain karbohidrat. Apalagi upaya pemenuhan gizi masyarakat semakin vital mengingat masih tingginya prevalensi stunting, yakni 24,4% pada 2021 berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan. Artinya, satu dari setiap empat anak di Indonesia mengalami stunting.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Stunting atau kondisi gagal tumbuh khususnya pada anak usia bawah lima tahun (balita) dikarenakan kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, masih menjadi salah satu persoalan di negeri ini.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dan pemangku kepentingan yang ada untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak terkecuali Perum Bulog dengan memproduksi beras Fortivit yang diharapkan dapat membantu mencegah stunting.

Ekspedisi Mudik 2024

Pimpinan Perum Bulog Cabang Solo, Andy Nugroho, saat berbincang dengan Tim Ekspedisi Pangan Solopos Media Group (SMG) 2022 baru-baru ini, mengungkapkan beras Fortivit sudah ditambahi aneka gizi dan vitamin.

“Adalah beras terfortivikasi, sudah kami tambahkan zat gizi di dalamnya, mulai vitamin A, B1, B3, B6, B9, B12, zat besi, dan Zinc. Beras ini cocok untuk ibu hamil guna mencegah bayi cacat lahir, anemia, dan stunting,” ujar dia.

Baca Juga: Menyempurnakan Swasembada Beras

Dengan harga yang hanya sedikit di atas harga beras biasa, beras Fortivit bisa dibeli masyarakat di jaringan penjualan Bulog seperti rumah pangan Bulog, toko pangan kita dan platform e-commerce seperti Shopee. Masyarakat juga bisa memesan beras Fortivit menggunakan aplikasi ipanganan.com.

“Harga per satu kilogram Rp13.500. Sedikit lebih mahal dari karena mengandung zat-zat gizi. Beras biasa hanya karbohidrat,” kata dia.

Untuk mendorong peningkatan pembelian beras Fortivit, Andy mengatakan, pihaknya terus menggencarkan publikasi dan sosialisasi. Sebab beras ini mengandung banyak gizi yang bagus untuk tumbuh kembang.

Tidak menutup kemungkinan beras Fortivit juga akan dijual di toko modern seperti Indomaret dan Alfamart. Penuturan senada disampaikan Manager Distribusi E Marketing Plan Gudang Bulog Kartasura, Edi Haryana.

Baca Juga: Aplikasi peTani Apps Syngenta Sediakan Fitur Lengkap Bertanam Jagung

Menurut dia beras Fortivit produksi Bulog sudah dijual online seperti di Shopee dan aplikasi ipanganan.com. Walau belum mencapai target penjualan, tapi tren permintaan akan beras Fortivit terus meningkat.

“Setelah mengenalkan produk kami yang bisa mengatasi stunting, animo masyarakat terus meningkat. Walau harganya di atas beras biasa. Di Soloraya juga sudah laku. Bisa dibeli online dan offline,” terang dia.

Untuk pembelian offline, menurut Edi Haryana, masyarakat bisa datang langsung ke Gudang Bulog Kartasura. “Bisa beli online dan langsung. Kalau beli langsung kami layani di Gudang Bulog Kartasura,” urai dia.

Baca Juga: Sakjose, Produksi Jagung Petani Jateng Terbesar Kedua di Indonesia

Berdasarkan perhitungan Edi, rata-rata penjualan beras Fortivit di Soloraya belakangan ini baru di angka mencapai 1 ton hingga 2 ton per bulan. Untuk mendorong minat masyarakat, Bulog menggencarkan kemasan 1 kilogram.

“Dari segi rasa memang berbeda, lebih pulen dan lebih gurih. Ada kandungan gizinya, ada karnelnya. Berasnya juga pilihan, dari beras premium yang dipakai. Makanya produksi kami belum banyak juga untuk Fortivit,” kata dia.

Selain menyediakan beras Fortivit, Bulog juga mempunyai beras medium KPSH, beras Nanas Madu, beras BeFood Slyp Super, beras Be Food Setra Ramos, beras hitam Caping Emas, gula ManisKita, MinyaKita, dan DagingKita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya