SOLOPOS.COM - Kondisi mobil pikap ringsek seusai terlibat kecelakaan maut yang menyebabkan dua orang meninggal di Tol Tangerang-Merak, Selasa (11/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di seluruh wilayah Indonesia seusai Lebaran 2021 masih tinggi. Berdasarkan data Polri pada Sabtu (15/5), tercatat 106 kejadian lakalantas, 11 orang di antara korban kecelakaan meninggal dunia.

"Kasus kecelakaan pada hari Sabtu cukup banyak. Tercatat ada sekitar 106 kejadian. Dari jumlah tersebut 11 orang di antaranya meninggal dunia, 9 orang luka berat, 133 orang luka ringan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, dalam keterangan tertulis yang diterima kantor berita Antara di Jakarta, Minggu (16/5/2021) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Argo menyebutkan kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga kerugian materiil. Kerugian materiil yang dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Sabtu (15/5) sebanyak Rp74.750.000,00.

Pakai Pelat Nomor Dinas Polisi Palsu, Pengemudi Ketahuan di Pos Penyekatan

Argo mengatakan Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2021 di seluruh wilayah Indonesia selama periode larangan mudik Lebaran, 6 hingga 17 Mei 2021. Selama Operasi Ketupat 2021, pada Sabtu (15/5) sebanyak 11.230 unit kendaraan diberhentikan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 620 pengemudi diberi tilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan melanggar rambu lalu lintas. Sementara 10.610 pengendara kena teguran.

"Penindakan dan kecelakaan lalu lintas ini dilakukan dan terjadi di sejumlah wilayah," kata Argo.

Penggunaan Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Dihentikan, Ini Alasan Pemerintah

 

Putar Balik

Selain pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Polri juga menemukan 175 kasus kejahatan konvensional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 orang ditangkap, 38 ditahan, dan 260 orang dibina. "Kejahatan yang menonjol umumnya adalah pencurian," kata Argo.

Selain itu, 36.468 kendaraan diputar balik karena tidak melengkapi prasyarat untuk melakukan perjalanan selama periode peniadaan mudik. Dari jumlah tersebut, 16.607 unit di antaranya roda dua, 16.388 unit roda empat, 284 unit roda dua penumpang, dan 3.189 unit kendaraan barang.

Argo menyebutkan jumlah kendaraan yang diputar balik hasil penyekatan di 22 titik pada ruas tol, 147 titik pada ruas nontol atau arteri, dan 212 di ruas jalur alternatif.

Bermasalah, Pemerintah Akhirnya Setop Sementara Sebagian Vaksin AstraZeneca

"Total kendaraan yang diperiksa per hari kemarin [Sabtu] sebanyak 50.315 unit. Sebanyak 36.468 di antaranya diputar balik karena tidak persyaratan yang telah ditentukan," kata Argo.

Selain melakukan penyekatan, Polri dan instansi terkait melakukan tes cepat secara acak terhadap pengendara yang melintasi pos penyekatan.

Dari 3.250 kali rapid test yang dilakukan terhadap pemudik, kata dia, 24 orang ditemukan positif, sedangkan 3.226 orang lainnya negatif.

Polri juga melaksanakan kegiatan pembagian 1.968 masker kepada masyarakat. Tidak hanya itu, guna meminimalisasi terjadi lonjakan angka persebaran Covid-19 di objek wisata, Polri melaksanakan monitoring ke sejumlah lokasi wisata di DKI Jakarta, seperti Ancol, TMII, dan Ragunan, termasuk sejumlah tempat wisata di Jawa Barat, seperti Pangadaran.

Mau Vaksin Mandiri? Ini Harga Vaksin Gotong Royong yang Ditetapkan Pemerintah

"Hasil monitor dan pulbaket terkait dengan situasi kamtibmas dan arus lalin di lokasi wisata secara umum aman dan kondusif. Objek wisata pantai relatif kondusif, tidak terdapat konsentrasi wisatawan yang melebihi batas normal," kata Argo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya