SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berkerumun saat tim polisi melakukan olah kejadian perkara di Toko Tri Jaya yang terletak di Pasar Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Selasa (14/4/2020). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sehari setelah Pemkab Sragen menetapkan kejadian luar biasa (KLB) Covid-19, kasus kriminalitas di Sragen cenderung meningkat. Dalam sehari, Polres Sragen menangani dua kasus pencurian yang baru diketahui Selasa (14/4/2020) di wilayah Tanon dan Sumberlawang.

Polres mengimbau kepada warga supaya lebih waspada di saat KLB Covid-19. Penjelasan itu disampaikan Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Solo, Rabu (15/4/2020)

Harno menyampaikan peristiwa pencurian pertama terjadi di kios play station Alvan kompleks rest area Desa Gawan, Tanon. Dia mengatakan pencurian tersebut diketahui pada pukul 04.00 WIB. Kios tersebut milik Agung Setyawan, 27, warga Dukuh/Desa Taraman RT 002, Sidoharjo, Sragen.

“Peristiwa itu diketahui saat Agung datang ke kios miliknya. Ia melihat ada beberapa kelompok pemuda di rest area tersebut. Salah satu pemuda itu memberitahunya kalau kiosnya terbuka. Pemuda itu juga memberitahu kalau pencurinya mengendarai mobil dan sempat dikejar warga tetapu kehilangan jejak. Korban langsung mengecek kiosnya. Ternyata benar pintu kios terbuka dan tiga unit televisi 32 inchi raib,” jelas Harno.

Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian material senilai Rp6 juta dan dilaporkan ke Polsek Tanon. Kejadian kedua terjadi wilayah Toko Tri Jaya milik Agus Pudiyono di Pasar Desa Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen. Peristiwa pencurian itu diketahui pukul 07.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek pada pukul 09.00 WIB.

Gelar Pesta Miras di Andong Boyolali, 9 Pemuda Diciduk Polisi

Dia menjelaskan peristiwa pencurian itu bermula saat Suparti dan Suparmi, warga satu RT dengan korban di Dukuh Kowang RT 006, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, hendak membuka toko. Kedua karyawan toko itu, kata dia, kaget karena pintu toko dalam keadaan terbuka. Kejadian tersebut dilaporkan kepada pemiliknya, Agus Pudiyono.

“Korban mengecek toko itu dan ternyata ada 1,5 bal rokok merek INA, satu bal roko merek Menara, dan sejumlah rokok merek lain. Kemudian uang tunai receh Rp 8 juta juga hilang. Gula pasir empat sak juga raib. Pelaku diduga masuk dengan cara merusak gembok pintu,” ujarnya.

Indikasi Peningkatan Kriminalitas

Harno mengatakan dua kasus pencurian tersebut menunjukkan indikasi peningkatan kasus kriminalitas pascapenetapan KLB Corona di Sragen oleh Pemkab Sragen. “Situsasi seperti ini memungkinkan terjadi tindakan nekat karena barang-barang mahal dan banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan jualan-jualan tidak laku. Pelaku ini harus diidentifikasi dan sekarang masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Muncul Dentuman Misterius di Sleman Dini Hari Tadi, Warga Kaitkan dengan Merapi

Dia mengatakan apa pelakunya eks narapidana atau tidak sampai sekarang belum diketahui titik terangnya. Untuk mengantisipasi hal itu, Harno mengatakan polisi akan melakukan patroli intensif. Dia mengimbau kepada warga supaya waspada dan berhati-hati serta tetap melaksanakan anjuran pemerintah untuk pencegahan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya