SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah positif Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah jenazah yang dilakukan pemulasaraan sesuai protokol Covid-19 di Kabupaten Klaten menunjukkan tren meningkat. Sementara itu, angka jenazah yang dimakamkan oleh tim kubur cepat (TKC) Kamboja di Klaten juga masih tinggi.

Koordinator Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Sasongko Agung Wibowo, mengatakan sepekan terakhir, rata-rata per hari ada 50 jenazah yang dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bahkan pada Kamis (8/7/2021), ada 75 jenazah yang harus dimakamkan para sukarelawan dengan berbagai kondisi meliputi suspek, probable, dan terkonfirmasi positif Covid-19 dari tes PCR maupun tes antigen.

Baca juga: Isoman di Hotel Kendedes, Warga Klaten Sembuh dari Covid-19 dalam 2 Hari

Selain pemakaman, Agung mengakui belakangan hampir saban hari tim melakukan pemulasaraan atau mengurus jenazah hingga pemakaman dengan protokol Covid-19 lantaran meninggal dunia di rumah.

Rata-rata per hari ada 10-15 jenazah yang harus dilakukan pemulasaraan sebelum dilanjutkan pemakaman. Sebagian dari jenazah itu merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes PCR maupun antigen yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Sebelum ada peningkatan kasus di Klaten akhir-akhir ini, memang kami pernah melakukan pemulasaraan tetapi sangat jarang. Kondisi hampir saban hari ada pemulasaraan itu terjadi sepekan terakhir,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Ditegur Bupati, Pedagang Angkringan di Klaten Malah Minta Selfie

Soal pemulasaraan tersebut, Agung mengatakan ada tim khusus yang sebelumnya sudah dibekali pengetahuan tata cara pemulasaraan jenazah dengan menyesuaikan prosedur Covid-19. Tim tersebut menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Untuk pemulasaraan justru sangat kami pastikan keamanan mereka agar tak tertular. Karena tim ini bersentuhan langsung dengan jenazah. Kami ada tim khusus pemulasaraan. Jadi tim ini yang menyucikan jenazah hingga memasukkan ke peti mati sesuai dengan prosedur. Setelah mereka selesai, dilanjutkan oleh tim pemakaman,” ungkap dia.

Posko Dukungan Satgas

Salah satu sukarelawan di Kecamatan Karanganom, Sigit Winarno, mengatakan selama ini sukarelawan di Karanganom melakukan kegiatan pemulasaraan dan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 dan tetap berkoordinasi dengan Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten di markas SAR Klaten.

Baca juga: Ambulans PC Muhammadiyah Klaten Ternyata Sudah 2 Kali Dilempari Batu

Sigit mengakui beberapa waktu terakhir ada permintaan untuk melakukan pemulasaraan jenazah selain pemakaman dengan protokol Covid-19.

“Sebelumnya kami hanya menyiapkan tim eksekutor [pemakaman jenazah]. Tetapi semakin ke sini banyak yang meninggal dunia di rumah, akhirnya kami juga melakukan pemulasaraan jenazah,” kata Sigit.

Sigit menjelaskan pemulasaraan dilakukan tim setelah mendapatkan permintaan dari aparatur desa. Dalam proses itu, ada satu orang sukarelawan yang dikirim untuk melakukan pemulasaraan dibantu warga sekitar tempat tinggal jenazah.

“Ada satu orang dari sukarelawan mendatangi rumah dan mengajak warga sekitar dan mereka kami beri APD lengkap. Ini sekaligus edukasi agar mereka juga paham proses pemulasaraan jenazah selama menggunakan APD lengkap insyaallah aman,” jelas dia.

Baca juga: Kasus Harian Turun, Kematian Masih Tinggi

Sigit juga membenarkan ada beberapa warga terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia ketika di rumah.

“Ada yang sebelumnya dirawat di rumah sakit kemudian kondisinya sudah membaik dan pulang. Tetapi sampai di rumah drop. Kami juga sudah mencoba mencarikan rumah sakit ternyata juga tidak bisa semua karena saat itu kondisi rumah sakit penuh. Akhirnya meninggal dunia di rumah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya