SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Dua musibah kebakaran terjadi di Sragen, Selasa (6/8/2019). Si jago merah melalap satu rumah milik Solikhin, 65, dan satu dapur milik Paniyem, 70, di Dukuh Pantirejo RT 005, Desa Tegalombo, Kecamatan Gemolong, Sragen, pada pukul 09.00 WIB.

Kerugian material akibat kebakaran itu mencapai Rp20 juta. Pada hari yang sama api juga menghanguskan kebun tebu seluas 2 hektare dan kebun jati seluas 1,5 hektare milik warga di Dukuh Tanggung, Desa Pilangsari, Gesi, Sragen, pukul 12.45 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp25 juta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, menjelaskan kebakaran rumah tersebut bisa terkondisikan pada pukul 10.10 WIB.

Peristiwa kebakaran rumah itu berawal saat Paniyem memasak dan kemudian ditinggal pergi. Saat Paniyem kembali, api membesar dan membakar dapur rumah yang terbuat dari kayu dan menjalar ke bagian rumah milik Solikhin di belakang rumah Paniyem.

Paniyem berteriak meminta tolong saat melihat api membesar. Warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi, yakni tiga unit dari Sragen dan satu unit dari Gemolong.

Sugeng menerangkan sumber api dipastikan dari tungku kayu di dapur rumah milik Paniyem. Rumah milik Paniyem yang terbakar berukuran 8 meter x 12 meter sedangkan rumah milik Solikhin seluas 4 meter x 6 meter.

Perabot rumah tangga, peralatan dapur, pakaian, dan tiga unit sepeda angin ikut hangus terbakar. “Untuk sementara mereka mengungsi ke rumah saudara terdekat. BPBD langsung memberi bantuan logistik dan nonlogistik kepada para korban kebakaran,” katanya.

Sementara soal kebakaran lahan, Sugeng menyampaikan kebun tebu yang terbakar itu milik Sujoko, 59, warga Dukuh Ngrawoh RT 004, Desa Pilangsari, Gesi. Sedangkan lahan jati yang terbakar milik Suryoto, 65, dan Suroto, 63, yang juga warga Ngrawoh RT 004.

“Kebakaran lahan itu diketahui warga saat melintas di kebun tebu. Api dari kebun tebu menjalar ke kebun jati seluas 1,5 hektare. Areal yang terbakar dekat permukiman, warga khawatir merambat ke permukiman. Warga melapor ke petugas pemadam kebakaran dan dua unit mobil pemadam datang ke lokasi. Api terkondisikan pukul 14.10 WIB,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya