Solopos.com, WONOGIRI -- Toserba Baru di pusat kota Wonogiri sepi pengunjung sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, Sabtu (23/5/2020).
Berdasarkan pantauan Solopos.com selama 30 menit, Sabtu siang, tidak ada antrean panjang maupun desak-desakan saat pengunjung membayar di kasir. Selain itu pengunjung lebih banyak berbelanja di lantai i dari pada lantai II dan III.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Lantai I berisi barang-barang kebutuhan pokok, lantai II berisi pakaian, dan lantai III untuk kuliner dan mainan anak-anak.
Kenaikan jumlah pengunjung toserba di Wonogiri kota ini terjadi pada pekan lalu. Bahkan pada pekan lalu Toserba Baru memberlakukan sistem buka tutup untuk pengunjung sebagai tindak lanjut penerapan physical distancing.
Tak Pakai Masker, 150-An Pengguna Kendaraan Terjaring Razia Dan Ditolak Masuk Cawas Klaten
Penurunan jumlah pengunjung Toserba Baru di Wonogiri pada Sabtu ini dibanding pekan lalu hampir 50%. Puncaknya pada Minggu (17/5/2020) lalu.
Kami sampai melakukan sistem buka tutup. Sebenarnya kalau tidak dalam situasi pandemi Covid-19 masih bisa menampung,” kata Manajer Operasional Toserba Baru, Tanto Satrio, saat ditemui Solopos.com, Sabtu.
Menjelang Lebaran tahun ini, Tanto mengakui omzet Toserba Baru mengalami penurunan hingga 60% jika dibandingkan Lebaran tahun lalu. Bahkan khusus untuk pakaian atau produk fashion, penurunan omzet mencapai 80%.
Toserba Luwes
Area bermain anak dan karoke di lantai III toserba di Wonogiri itu sudah ditutup sejak 23 Maret 2020 lalu. Saat ada pandemi, jumlah pengunjung mengalami penurunan.
Abaikan SE Pemkab, Warga Sukoharjo Akan Gelar Salat Id Berjamaah Di Masjid Kampung
Tetapi sejak pemerintah mengumumkan terkait ada pelonggaran, pengunjung Toserba Baru di Wonogiri mulai mengalami peningkatan yang signifikan. Puncaknya terjadi pada pekan lalu.
Dengan dibukanya Toserba Luwes pada Selasa (19/5/2020), pengunjung menjadi lebih terurai. Tetapi faktor tersebut hal yang biasa terjadi. “Pada tahun lalu satu hari menjelang Lebaran pembeli sudah berdesak-desakan dan berjubel,” ujar dia.
Adanya pandemi, menurut dia, membuat pengunjung lebih memprioritaskan kebutuhan pokok ketimbang belanja barang fashion di toserba maupun pasar lain di Wonogiri. Pembeli lebih berhemat.
PCNU Sragen: Pasien Positif Covid-19 dan PDP Haram Hukumnya Salat Id Berjamaah di Masjid
Selain itu faktor pemudik yang jumlahnya tidak banyak juga berpengaruh terhadap daya beli menjelang Lebaran. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Toserba Baru di Wonogiri akan mulai buka dan melayani pengunjung pada hari kedua Lebaran. Tetapi jangka waktunya dibatasi, tidak seperti biasanya.
“Kami selalu memberlakukan protokol kesehatan. Pembeli wajib dicek suhu tubuhnya dan wajib memakai masker. Begitu juga dengan seluruh keryawan,” kata Tanto.