SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendakian gunung (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Solopos.com, MALANG — Meningkatnya tren kunjungan wisata ke Gunung Semeru membuat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) selaku pengelola membatasi kuota wisatawan hanya 500 orang per hari terutama untuk kegiatan pendakian ke puncak Semeru.

Toni Artaka, Kepala Resort Pengelola TN BTS Wilayah Ranupane Malang, Jawa Timur, mengatakan rata-rata setiap harinya jumlah wisatawan yang datang ke Semeru mencapai 200-300 orang per hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebagian besar diantara wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan danau yakni Ranupane, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, serta melakukan pendakian ke puncak Semeru,” kata Toni di Malang, Minggu (6/10/2013).

Menurutnya, setiap Sabtu jumlah pengunjung yang datang mencapai lebih dari 500 orang. Sehingga jika melebihi kuota, maka pengunjung diminta untuk menunda kegiatan pendakian ke Semeru, keesokan harinya.

Pembatasan kuota tersebut mulai diberlakukan pihak pengelola belum lama ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan konservasi maupun kebersihan kawasan Gunung Semeru.

“Seiring pemberlakukan kuota tersebut kami juga telah meluncurkan booking online terhadap rencana kunjungan ke Semeru,” jelas dia.

Melalui sistem tersebut diharapkan calon pengunjung ke Semeru utamanya yang hendak melakukan pendakian bisa mengetahui sudah berapa calon pendaki yang masuk.

Setelah melakukan booking online pengunjung selanjutnya bisa melakukan biaya administrasi sebesar Rp10.000 per orang sewaktu datang di pos Ranupane sebelum mendaki puncak Semeru.

“Dengan melakukan booking secara online maka pengunjung bisa mengetahui kuota serta waktu untuk melakukan pendakian,” ujarnya.

Yohanes, personil bidang perencanaan TN BTS, mengatakan dari data sepanjang September jumlah pengunjung yang datang dan melakukan pendakian ke Semeru sebanyak 8.400 orang.

“Sedangkan jumlah pengunjung sampai dengan Juli 2013 tercatat sebanyak 11.800 orang,” tambah Yohanes.

Pembatasan jumlah kuota pengunjung ke Semeru sengaja dibatasi karena tren kegiatan utamanya pendakian cenderung meningkat setiap tahunnya. Bahkan dalam memperingati 17 Agustus lalu jumlah pendaki yang datang mencapai ribuan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya