SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Sukoharjo membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar hewan Bekonang yang kali pertama dibuka dalam era tatanan kenormalan baru pada Minggu (28/6/2020). (Indah Septiyaning W./Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO --  Jelang Iduladha, Minggu (28/6/2020), pasar Hewan Bekonang akhirnya kembali dibuka setelah ditutup selama pandemi Covid-19. Pada hari pertama dibuka, kondisi pasar hewan langsung ramai pembeli.

Tolak Pembongkaran, Ratusan Warga PSHT Masaran & Sidoharjo Sragen Kumpul di Depan Tugu Perguruan Silat

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Protokol kesehatan secara ketat diberlakukan Pemkab Sukoharjo dalam operasional pasar hewan tersebut. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo mengatakan setiap pedagang yang masuk ke area pasar hewan di cek suhu badannya. Selain pengecekan suhu badan, pedagang juga diwajibkan menggunakan masker. Aturan ini pula diberlakukan bagi pengunjung pasar hewan.

"Hari ini tadi kita bersama Satpol PP memantau langsung pembukaan pasar hewan dalam situasi new normal. Begitu pasar dibuka kondisinya langsung ramai disambut baik pedagang maupun pembeli," kata Sutarmo kepada Solopos.com, Minggu.

Menurutnya, kondisi pasar ramai pengunjung. Ada ratusan pengunjung langsung berdatangan ke pasar hewan. Pengunjung sebagian besar sudah menggunakan masker, meskipun masih ditemukan yang tidak menggunakan masker.

Kena Razia Masker di Pasar Bunder Sragen, 18 Orang Diminta Lafalkan Pancasila, Tak Hafal KTP Disita

Pasar Hewan Bekonang Dibuka

Bagi pengunjung tak bermasker diberi pemahaman agar saat beraktivitas di luar rumah menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Petugas lantas memberikan masker secara gratis kepada pengunjung tersebut. Dikatakannya pengunjung langsung menyerbu pasar hewan karena mereka tengah mencari hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha.

"Jumlah sapi yang diperjualbelikan tadi ada sekitar 500 ekor dan banyak pembeli yang datang karena momentumnya ini kan menjelang Iduladha," katanya.

Sutarmo mengatakan pengawasan ketat akan terus dilakukan di pasar hewan Bekonang. Pihaknya berharap kepada para pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu rajin cuci tangan. Jika nantinya selama operasional masih banyak ditemukan pelanggaran physical distancing pihaknya tak segan-segan akan menutup kembali pasar hewan tersebut.

Awas! Mulai 1 Juli 2020 Kena Razia Masker di Klaten KTP Disita

"Kesadaran memakai masker sudah baik. Tapi kalau nanti mulai banyak yang tidak menggunakan masker dan tidak jaga jarak ya sudah akan kita tutup lagi pasar hewannya," katanya.

Salah satu pedagang sapi asal Klaten, Siswanto, 55 menyambut positif pembukaan kembali pasar hewan Bekonang. Apalagi menjelang Iduladha ini jual beli hewan untuk korban meningkat.

"Saya senang sekali bisa berjualan lagi di Pasar Bekonang. Dan alhamdulilah semua pedagang dan pembeli yang masuk ke pasar harus dicek suhu tubuh dulu," katanya.

Kabar Gembira, Paspor Hilang Tak Lagi Kena Denda Rp1 Juta

Saat ini, dia mengatakan harga sapi mulai sedikit merangkak naik dikarenakan banyak orang yang mencari hewan untuk persiapan kurban bulan depan. Meskipun, dia mengaku daya beli masyarakat untuk membeli hewan kurban menurun.

"Yang beli hewan kurban tidak sama seperti tahun lalu. Tahun ini yang beli turun, mudah-mudahan dibukanya pasar bekonang bisa ramai seperti tahun lalu," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya