SOLOPOS.COM - Murid MIN 2 Kota Madiun melihat proses pembuatan tahu di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (7/11/2019) pagi. (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Dewanti Nur Anindya Nugroho, Elisa Fasihatul Lisan, beserta puluhan teman-temannya dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Madiun tampak ceria saat berkunjung ke pabrik tahu di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (7/11/2019) pagi.

Ada sekitar 160 anak dari madrasah itu yang datang ke pabrik tahu tersebut. Dengan mengenakan seragam olahraga kuning dan hijau, anak-anak kelas V itu menelusuri pabrik tahu dan melihat proses bagaimana tahu dibuat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satu per satu boca-bocah itu menyusuri rumah yang menjadi lokasi pembuatan tahu di Kelurahan Banjarejo. Mereka melihat proses menggiling kedelai hingga proses akhir pencetakan tahu.

Ruang produksi yang penuh asap dan becek tidak menyurutkan keingintahuan mereka. Setelah berkeliling melihat proses pembuatannya, anak-anak itu pun membeli tahu senilai Rp3.000/bungkus sebagai oleh-oleh.

“Sangat senang bisa belajar dan melihat proses pembuatan tahu. Ternyata membuat tahu itu seru,” kata Dewanti seusai berkeliling.

Siswi berusia sepuluh tahun itu mengaku sangat menyukai masakan dari tahu. Menurutnya, tahu kaya akan protein yang baik untuk tubuh.

“Ini nanti mau saya kasihkan ke ibu untuk dimasak buat lauk,” ujarnya.

Anak-anak ini khusus Kamis ini tidak belajar di kelas. Mereka belajar di luar kelas yang merupakan kegiatan serentak untuk memperingati Hari Anak Internasional.

Wali Kelas V C MIN 2 Kota Madiun, Rakhmad, menyampaikan kunjungan ini juga sekaligus mengenalkan anak-anak terhadap makanan lokal yang kaya protein. Selain itu, diharapkan anak-anak juga lebih suka untuk mengonsumsi tahu.

“Kami ajak ke sini supaya anak-anak mengetahui bagaimana cara membuat tahu. Tahu bahan-bahan apa saja untuk membuat tahu,” kata dia.

Dengan mengenal lebih dalam tentang tahu diharapkan anak-anak lebih menyukai tahu dibandingkan fast food. “Biar anak-anak ini lebih suka makan tahu. Karena kandungan proteinnya tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya