Sehari, 4 Rumah di Solo terbakar

Solo (Espos)–Sebanyak empat rumah di Kampung Ngadisono RT 02/RW IV, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (17/8) siang terbakar. Tiga rumah di antaranya ludes dilalap api, sementara satu lainnya hanya terkena di bagian dapur.
Tak ada korban jiwa dalam insiden yang berlangsung di Hari Kemerdekaan RI ke-64 ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Ketiga rumah yang ludes terbakar tersebut milik Giyanto, 57; Suyadi, 57 dan Sriyani, 35. Ketiga rumah tersebut terbuat dari kayu dan berdiri berdempetan sehingga memudahka api untuk menyebar. Sementara dapur yang terbakar milik Diyono, 60, pemilik tanah tempat berdirinya tiga rumah yang terbakar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setidaknya lima unit mobil pemadaman kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diperkirakan mulai berkobar sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

Api berhasil dijinakkan sekitar 45 menit kemudian, sehingga tidak membesar dan melahap rumah penduduk lainnya. Sayang tiga rumah yang terbakar tidak bisa diselamatkan dan hanya menyisakan puing-puing setelah api padam.

Giyanto, saat ditemui, tampak tertekan dengan peristiwa tersebut. Saat kejadian, dia mengaku tengah bekerja. Dia baru tahu rumahnya terbakar setelah mendapat informasi dari tetangganya.

“Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya,” ujarnya dengan raut wajah tegang.

Dari keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, belum jelas penyebab kebakaran tersebut. Beberapa warga mengaku melihat kobar api bermula dari rumah milik Suyadi yang berada urutan dua dari sebelah barat. Warga tersebut mengatakan mendengar Suyadi mengaku dirinya lupa mematikan kompor saat memasak air. Kompor yang digunakan Suyadi adalah kompor kayu.

Sementara warga lainnya mengatakan bahwa dirinya melihat api berasal dari rumah Sriyani. Dia mengatakan melihat api muncul dari salah satu kamar di rumah Sriyani yang saat itu dalam keadaan kosong. Dia menduga api muncul tersebut akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting).

kha