SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran terjadi di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dalam waktu satu hari, Minggu (1/9/2019). Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di Boyolali kemarin.

Informasi yang dihimpun dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, kebakaran terjadi di Kecamatan Boyolali, Kecamatan Mojosongo, dan Kecamatan Banyudono. Api melalap tempat usaha, lahan jagung, dan rumah. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kebakaran pertama terjadi Minggu pukul 11.00 WIB di sebuah ruko di Desa Kiringan, Boyolali, milik Tony Iskandar. Salah seorang warga melihat api membakar kayu di tempat usaha itu. Dia melaporkan kejadian itu ke polisi.

Akibat kejadian ini sebagian kayu hangus terbakar. Api juga melalap sebagian bangunan ukuran 20 meter x 15 meter. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) mengirimkan 2 armada ke lokasi. Kerugian diperkirakan Rp20 juta.

Kebakaran kedua pada pukul 13.00 WIB melanda rumah Minah di Wonorejo RT 003/RW 004, Kemiri, Mojosongo, Boyolali. Sebagian rumah Minah hangus terbakar, sedangkan penyebab munculnya api belum diketahui.

Unit Pemadam Kebakaran Boyolali bersama instansi terkait berupaya memadamkan api. Api berhasil dipadamkan pukul 14.15 WIB. 

Lima jam kemudian, kebakaran terjadi di lahan jagung tepatnya di Desa Ketaon, Banyudono. Unit Pemadam Kebakaran Boyolali menerima laporan dari salah satu petugas satpam di sekitar lokasi kejadian pukul 19.40 WIB.

Api muncul diduga dari sisa pembakaran sampah. Si jago merah yang merembet ke tumpukan limbah kayu dipadamkan pukul 21.10 WIB.

Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, mengimbau seluruh warga Boyolali berhati-hati dan waspada saat menyalakan api, terutama pada musim kemarau.

“Pastikan listrik dan kompor padam saat akan ditinggal pergi. Selalu diatur kabel-kabel listrik baik selang dan regulator jika rusak segera diganti. Masyarakat yang membuang sampah agar ditunggu jangan ditinggal, jika ingin ditinggal dipastikan api sudah mati dengan menyiram dengan air,” kata dia saat ditemui , Senin (2/9/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya