SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sebanyak dua kasus bunuh diri dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Sragen, Sabtu (23/5). Aksi nekat tersebut diduga dilakukan lantaran frustasi penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Kedua warga yang langsung tewas itu masing-masing Marto Yatno, 75, warga Dukuh Mranggen, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, serta Karto Sumito Dasiman, 65, warga Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, aksi gantung diri yang dilakukan kedua kakek renta terjadi hampir bersamaan meski di tempat terpisah. Aparat kepolisian sendiri masih menyelidiki lebih lanjut penyebab nekatnya kedua warga tersebut gantung diri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Keterangan awal yang berhasil dikumpulkan petugas, aksi gantung diri diduga penyebabnya adalah lantaran frustasi dengan penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh serta dililit masalah ekonomi. Aksi gantung diri yang dilakukan korban Marto Yatno terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB dan sempat membuat warga setempat gempar.

Kali pertama ditemukan, leher korban masih terjerat seutas tali dan ada percikan darah dibawahnya.
Diperkirakan saat gantung diri itu korban meronta kesakitan sehingga kakinya luka terkena papan yang dibawahnya hinga berdarah. Melihat kondisi korban yang terjerat tali, pihak keluarga langsung berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya.

Suara gaduh serta teriakan keluarga korban membuat para tetangga segera mendatangi rumah korban.

Kapolsek Plupuh AKP Sugiyanto mengatakan, kejadian itu murni kasus gantung diri. Motif sementara hasil penyelidikan pihak kepolisian, korban bunuh diri akibat didera masalah ekonomi serta sakit menahun.

“Namun untuk memastikan motif kasus gantung diri tersebut, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Sugiyanto.

Sementara, kasus gantung diri juga dilakukan Karto Sumito Dasiman yang diduga frustasi lantaran sakit menahun tak kunjung sembuh. Aksi gantung diri ini membuat aparat kepolisian bergegas melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebabnya. Kapolsek Masaran AKP Agus Irianto menjelaskan, hasil penyelidikan dan visum puskesmas setempat tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan dan dipastikan korban meninggal karena gantung diri. Tentang penyebab korban nekat gantung diri masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya