SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dalam sehari pada Kamis (27/1/2022), ada 15 pasien diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo. Angka kasus harian itu naik, setelah selama hampir tiga bulan lebih jumlah pasien positif corona di wilayah itu tak lebih dari 10 orang per hari.

Mengutip update data yang diunggah akun Instagram dinkes_kab_sukoharjo, kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (27/1/2022) yakni:
Positif = +15
Isolasi mandiri = +13
Isolasi terpusat = 0
Rawat inap = +2
Sembuh dan selesai isoman = 0
Meninggal = 0

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menyikapi kenaikan angka kasus harian Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat. Status tingkat risiko Covid-19 di Sukoharjo masih risiko rendah atau zona kuning dan pemerintah masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua sejak Oktober 2021.

“Kami menunggu instruksi dari Satgas Covid-19 Nasional ihwal kebijakan khusus untuk pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat. Sampai hari ini, Sukoharjo masih zona kuning dan menerapkan PPKM level dua,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, saat ditemui Solopos.com di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: IDI Sukoharjo Pantau Perkembangan Kasus Harian Covid-19

Menurut Widodo, pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat mengacu pada beberapa indikator persebaran kasus Covid-19. Selain kasus harian Covid-19, indikator lainnya adalah tingkat keterisian tempat tidur atau bed rumah sakit dan pola transmisi penularan virus di masyarakat.

Tingkat Keterisian Bed RS

Saat penerapan PPKM Darurat pada pertengahan Juni-Juli 2021, terjadi ledakan kasus Covid-19 yang berimplikasi pada meningkatkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit. Bahkan, beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 kewalahan merawat pasien positif baru.

“Untuk saat ini, kasus Covid-19 di Sukoharjo masih bisa ditangani kendati ada indikasi tren meningkat. Tempat tidur di rumah sakit masih banyak yang kosong,” ujar dia.

Baca juga: Jembatan Tambakboyo Sukoharjo Dibangun Lagi, Semoga Rampung Februari

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, menyatakan total jumlah pasien positif aktif per 27 Januari sebanyak 31 orang. Pasien positif yang menjalani rawat inap di rumah sakit sebanyak 10 orang. Sedangkan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 21 orang.

Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo itu mengingatkan agar masyarakat terus mengencangkan protokol kesehatan di lingkungan kantor, sekolah, maupun fasilitas publik. Masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining di berbagai fasilitas umum. Hal ini untuk mencegah terjadinya ledakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya