SOLOPOS.COM - ilustrasi (Liputan6)

Solopos.com, SOLO--Segitiga Bermuda yang membentang dari Florida, Puerto Rico, dan Bermuda, dianggap merupakan kawasan perairan berbahaya di dunia. Hal ini dikarenakan banyak kapal yang karam ataupun pesawat yang dilaporkan hilang.

Namun, pernahkan kalian mendengar tentang Segitiga Naga, yang tak kalah fenomenal dari Segitiga Bermuda. Lokasinya terletak tidak jauh dari pesisir Jepang yang menghadap Samudra Pasifik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kawasan ini merujuk pada garis imajiner berbentuk segitiga yang menghubungkan Kepulauan Jepang, Taiwan, dan Kepulauan Bonin di utara Laut Filipina, seperti yang dilansir dari laman MarineInsight.com dan dikabarkan kembali oleh Liputan6.com, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Kisah Syifa, Gadis Remaja Penyelamat Ular Asal Solo: Awalnya Takut, Lama-Lama Terbiasa

Asal Usul Nama Segitiga Naga

Nama Segitiga Naga berasal dari sebuah legenda dari China. Legenda tersebut menceritakan tentang seekor naga yang hidup berabad-abad di istana bawah laut.

Naga ini diyakini menguasai wilayah perairan tersebut dan akan menelan apa pun yang dianggap mengganggunya. Mitos ini juga dipercaya sebagai alasan di balik terjadinya berbagai kasus kehilangan dan kecelakaan di perairan itu.

Tak hanya dijuluki Segitiga Naga, kawasan ini ternyata juga punya julukan lain yaitu Devil Sea atau laut iblis. Dalam bahasa Jepang, juga dikenal dengan ma no umi, yang jika diterjemahkan berarti laut jahat, laut bermasalah, atau laut berbahaya. Namun, hal ini umum digunakan untuk menggambarkan lokasi laut berbahaya di seluruh dunia.

Baca Juga: Investor Pasar Modal Diprediksi Tumbuh Pesat, Ini Alasannya

Merangkum dari Wikipedia, pelabelan lokasi itu sebagai laut berbahaya dilakukan oleh Koran jepang Yomiuri Shimbun, setelah kapal Jepang Shinyo Maru No. 10 kehilangan kontak radio di dekat Mikura-jima pada 4 Januari 1955 hingga akhirnya ditemukan aman pada 15 Januari.

Koran tersebut menunjukkan peta laut dengan lokasi-lokasi dari beberapa kapal lain yang telah hilang dalam beberapa tahun terakhir, dan menyatakan bahwa kapal-kapal itu hilang di dalam area yang diklasifikasikan oleh Kantor Penjaga Pantai Yokohama sebagai area berbahaya khusus.

Memakan Banyak Korban

Kawasan ini memang sama seperti Segitiga Bermuda dan bertanggung jawab atas banyaknya laporan kapal dan pesawat hilang sejak era pasca-berakhirnya Perang Dunia II. Bahkan, pihak Jepang sendiri kehilangan 5 kapal militernya secara misterius di kawasan ini.

Tak hanya itu, sebuah kapal penelitian bernama kawamaru, menghilang bersama sekelompok peneliti yang dikirim oleh pemerintah jepang pada 1955 silam. Bahkan, tempat ini disebut menjadi penyebab utamanya hilangnya pilot wanita pertama yang berambisi mengelilingi Bumi, Amelia Earhart dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Echi Atau Dayana Untuk Fiki Naki? Begini Skenarionya...

Hilangnya kapal dan pesawat ini memang sering dikaitkan dengan legenda naga yang mendiami kawasan itu. Bahkan, banyak yang meyakini kawasan ini adalah penjara untuk orang-orang jahat yang diawasi oleh naga.

Namun, menurut peneliti asal Amerika Serikat bernama Terrence Sanderson, sebagian besar segitiga-segitiga misterius memiliki satu kemiripan, yaitu berlokasi di tempat pertemuan arus panas dan arus dingin. Hal ini memicu terjadinya pusaran air raksasa akibat gelombang magnetik yang disebabkan oleh pertemuan perairan suhu panas dan suhu dingin yang ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya