Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengusulkan kuota elpiji bersubsidi ukuran 3 kg untuk 2020 sebanyak 10.404.511 tabung.
Pemkot Solo bersama Pertamina juga akan terus melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan elpiji bersubsidi tepat sasaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasi Bina Usaha dan Tertib Niaga Dinas Perdagangan Solo, Veronica Erna Kusumaningsih, Senin (6/1/2020), mengatakan jika melihat dari kuota 2019, jumlah yang diusulkan tahun ini lebih banyak.
Pada 2019, kuota yang disetujui pemerintah sebanyak 28.375,94 metrik ton atau 9.458.646 tabung. Untuk usulan tahun ini sebanyak 31.213,534 metrik ton atau 10.404.511 tabung.
Pemerintah berharap elpiji bersubsidi dapat dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat dan tepat sasaran.
Untuk mengurangi penggunaan yang tidak tepat sasaran, tahun ini Pemkot Solo bersama Pertamina, Hiswana Migas dan OPD lain akan tetap menggelar monitoring ke warung-warung atau rumah makan besar yang masih menggunakan elpiji bersubsidi.
"2020 Tetap ada monitoring, tapi untuk bulan pelaksanaannya belum ditentukan. Tujuannya adalah untuk mengajak pelaku usaha besar untuk menggunakan elpiji nonsubsidi," kata Veronica.
Sekretaris Hiswana Migas Solo, Agustinus Aditya, mendukung kegiatan tersebut serta program pemerintah dalam penyaluran elpiji bersubsidi.
Baca juga: Segera Dibangun, Flyover Purwosari Solo Korbankan 377 Pohon
"Kami juga memberikan edukasi terkait penggunaan elpiji bersubsidi. Jika ada rumah makan yang masih menggunakan elpiji bersubsidi, kami arahkan untuk mengganti dengan elpiji nonsubsidi. Sebab elpiji bersubsidi adalah untuk masyarakat yang membutuhkan," terang dia, Senin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
