Solopos.com, SOLO-Berapa estimasi ongkos perbaikan kaki-kaki mobil? Mungkin pertanyaan itu muncul ketika kita akan ke bengkel untuk melakukan perbaikan kaki-kaki kendaraan.
Bagi yang belum tahu apa itu pengertian kaki mobil, yuk cari tahu di sini. Apa itu kaki mobil? Kaki-kaki mobil adalah rangkaian bagian bawah mobil yang tersusun atas ball joint, bearing, bushing, suspensi/shockbreaker, tie rod, velg, peer, dan roda mobil.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Semua komponen tersebut tersusun dalam satu rangka mobil, sehingga bisa menopang beban kendaraan dan membuat mobil bisa bergerak maju mundur ataupun berbelok dengan mudah.
Untuk itu penting mengenali berbagai ciri kerusakan kaki mobil dan cara merawatnya agar tetap awet, ala Moservice.id.
- Hindari jalan rusak atau berlubang
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat komponen kaki mobil lebih awet adalah selalu hindari jalanan yang berlubang.
Terlalu sering melewati jalanan yang rusak dapat membuat guncangan pada setiap komponen, sehingga bisa membuatnya lebih mudah patah ataupun bergeser.
Usahakan untuk berkendara di kondisi jalan yang merata agar kondisi kaki-kaki mobil tetap normal.
Bila harus melewati jalanan berlubang atau berkendara di malam hari, disarankan untuk tidak ngebut dan gunakan kecepatan normal serta ikuti peraturan lalu lintas agar tetap aman berkendara.
Dengan begitu, kamu bisa memperkecil kemungkinan komponen kaki mobil rusak dalam jangka waktu dekat.
- Jangan membawa beban berlebih
Untuk menjaga kondisi shockbreaker, usahakan untuk tidak membawa penumpang atau kapasitas beban melebihi standar pabrikan.
Jika terus dilakukan dalam jangka panjang, maka shockbreaker mobil bisa rusak dan membuat penumpang di dalamnya menjadi tidak nyaman karena adanya entakan yang akan terasa selama perjalanan.
Shockbreaker berfungsi untuk meredam entakan ataupun guncangan akibat jalanan berlubang ataupun polisi tidur.
- Perhatikan komponen bearing mobil
Bearing berfungsi untuk menjaga keseimbangan mobil dengan cara mengunci setiap komponen agar tetap di tempatnya sekaligus berguna sebagai bantalan roda, agar ban mobil bisa berputar tanpa adanya hambatan.
Untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau tidaknya, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Cek apakah ada suara bising dari ban mobil?
Buka ban mobil lalu putar secara manual dan perhatikan apakah ada suara berisik atau komponen yang rusak?
- Cek bagian stabilizer dan bushing arm
Kedua komponen ini berperan penting sebagai titik tumpu bagian roda dan lengan pencengkram. Kerusakan pada kedua komponen ini akan menyebabkan suara bergemuruh atau berdecit pada bagian ban mobil.
Bila komponen ini rusak, maka mobil akan sulit dikendalikan. Hal ini tentu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Maka dari itu selalu lakukan pemeriksaan rutin di kedua komponen ini. Kerusakan yang masih ringan biasanya masih bisa ditangani oleh pihak bengkel.
Untuk merawatnya, kamu bisa rutin melakukan service dengan membersihkan stabilizer dan bushing arm. Bila sudah rusak, kamu bisa langsung mengganti dengan komponen yang baru.
- Lakukan spooring dan balancing ban
Ban mobil merupakan komponen paling sering bergesekan dengan permukaan jalanan. Semakin sering bergesekan, maka ban mobil jadi lebih cepat aus dan membuat kaki-kaki mobil juga menjadi tidak seimbang atau bergeser posisinya.
Untuk memperbaikinya, kamu bisa melakukan spooring dan balancing roda mobil. Ada perbedaan mendasar antara spooring dan balancing ban mobil yang perlu diketahui.
Sehingga, kamu perlu melakukan keduanya agar kondisi ban mobil lebih awet dan terawat dengan baik.
- Ganti ban secara berkala
Bila mobil sering dibawa pergi jarak jauh atau sudah berumur, maka sebaiknya kondisi ban mobil juga harus diperhatikan. Idealnya, kamu bisa mengganti ban mobil setiap 40.000 km atau setiap 3 tahun sekali.
Hal ini bertujuan untuk menjaga performa ban, sehingga tidak membuat masalah di kemudian hari karena ban yang aus atau sudah botak justru dapat berbahaya bagi kendaraan karena bisa menyebabkan mobil lebih licin dan sulit dikendalikan saat melewati jalanan basah dan jalanan yang menurun.
Biaya Perbaikan Kaki-Kaki Mobil
Bila kamu ingin melakukan servis kaki-kaki mobil, biasanya akan ditawarkan dengan 2 jenis perbaikan yaitu per titik kerusakan atau secara keseluruhan.
Di mana biaya per titik kerusakan hanya memperbaiki bagian-bagian yang rusak saja atau tidak semua diperbaiki.
Sedangkan, secara keseluruhan yaitu perbaikan dengan mengecek setiap komponen kaki mobil lalu mengganti semuanya bila ada yang rusak atau patah.
Tentu biayanya akan sangat berbeda. Berikut faktor penentu biaya perbaikan kaki mobil:
- Jenis mobil
- Pabrikan Mobil, dari Jepang atau eropa? Biasanya, mobil dari Jepang perbaikan kaki mobilnya lebih terjangkau
- Tingkat kerusakan kaki mobil
Jadi, biaya perbaikan kaki mobil di setiap bengkel bisa berbeda dan ini belum termasuk biaya pembelian komponen baru.
Untuk estimasi, biaya perbaikan kaki mobil satu titik mulai dari Rp150.000 (belum termasuk spare part).
- Tie Rod (depan belakang) 2 Pcs Rp600.000
- Bushing (depan belakang) 2 Pcs Rp600.000
- Shockbreaker (depan belakang) 2 Pcs Rp400.000
- Ball joint 1 Pcs Rp150.000
- Link stabilizer 1 Pcs Rp40.000
- Bearing 2 Pcs Rp200.000
Tabel di atas contoh penggantian semua komponen kaki mobil dan sudah menghabiskan biaya sekitar Rp2.790.000 (sudah termasuk biaya tiap servis tiap titik) untuk jenis mobil Toyota Avanza.
Bila ingin melakukan servis secara keseluruhan, estimasi yang dibutuhkan Rp3.000.000 Rp20.000.000. Sementara untuk kategori supercar, biaya perbaikan kaki mobil estimasinya mulai dari Rp22.000.000.
Namun, perlu diingat bahwa biaya perbaikan kaki mobil ini sangat bergantung dari 3 hal yang sudah disebutkan di atas tadi.
Bila ingin lebih pasti, kamu bisa membawa ke bengkel terdekat dan minta mereka untuk memeriksa kerusakan serta biaya perbaikan yang harus dikeluarkan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
