SOLOPOS.COM - Petugas memvaksinasi warga di kompleks Kantor Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (1/3/2022). (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mempercepat cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster berbasis kecamatan.

Hasilnya, ada kecamatan yang cakupannya lebih dari 100 persen. Polres Wonogiri turut berkontribusi dalam mempercepat cakupan penyuntikan vaksin booster dengan membuka layanan vaksinasi di Markas Polres (Mapolres).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data cakupan vaksinasi booster seluruh kecamatan hingga Selasa (1/3/2022) pukul 08.00 WIB yang diperoleh Solopos.com pada Rabu (2/3/2022) mencapai 55,81 persen atau sebanyak 51.859 orang dari target sasaran 92.919 orang.

Baca Juga : Polres Wonogiri Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 hingga Malam

Cakupan vaksinasi booster di Kecamatan Eromoko paling banyak, yakni 118,21 persen atau mencapai 4.110 orang dari total target 3.477 orang. Kecamatan Wonogiri memiliki target sasaran terbanyak, yakni 14.442 orang. Tetapi baru 5.589 orang atau 38,75 persen yang sudah mendapatkan vaksin booster.

Ketua Satgas Penanganan Covid-10 Kecamatan Wonogiri yang juga Camat Wonogiri, Joko Purwidyatmo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa, mengatakan Satgas Kecamatan Wonogiri harus bekerja ekstra karena target sasaran paling banyak dibanding kecamatan lain.

Pihaknya menerapkan beberapa strategi, seperti menerjunkan tim vaksinator dari Puskesmas Wonogiri I dan II ke desa/kelurahan untuk mendekatkan pelayanan. Vaksinasi booster masih menyasar orang lanjut usia (lansia) sehingga kerepotan jika harus mengakses vaksinasi booster ke puskesmas.

Baca Juga : 6.000 Dosis Vaksin Booster di Pasar Klewer, Ini Sasaran Prioritasnya

Kendati demikian, tetap disiagakan tim vaksinator di masing-masing puskesmas. Mereka siap melayani warga yang ingin mengakses layanan vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga.

Strategi Lain

“Layanan vaksinasi booster jemput bola sudah selesai dilaksanakan. Tapi, jumlah sasaran yang belum tervaksin booster masih cukup banyak. Oleh karena itu, kami juga menerapkan strategi lain,” kata Joko.

Strategi itu membuka layanan vaksinasi booster berbarengan dengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kompleks kantor kecamatan. Keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT yang belum menerima vaksin booster diminta mengakses layanan vaksinasi booster setelah atau sebelum menerima BPNT.

Baca Juga : 4 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Setelah Mendapatkan Vaksin Booster

Sebelumnya, pemerintah desa/kelurahan diminta memberi informasi kepada para KPM bahwa di kompleks kantor kecamatan terdapat layanan vaksinasi booster. Hal itu supaya KPM yang ingin mengakses layanan dapat menyiapkan bukti vaksinasi dosis pertama dan kedua terlebih dahulu.

“Ada ketentuan yang berbeda. Sekarang warga yang sudah divaksinasi dosis kedua tiga bulan lalu sudah bisa menerima vaksinasi booster. Sebelumnya, ketentuannya vaksinasi booster bisa diberikan kepada warga yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua minimal enam bulan sebelumnya,” ujar Joko.

Polres Wonogiri turut berkontribusi dalam mempercepat cakupan vaksinasi booster. Polres membuka layanan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan booster di Mapolres, Senin (28/2/2022) lalu. Polres Wonogiri memiliki 3.500 dosis vaksin Covid-19 yang siap disuntikkan kepada warga. Pada hari itu 490 orang divaksinasi di Mapolres Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya