SOLOPOS.COM - Kondisi proyek pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo, Senin (20/12/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Mall Pelayanan Publik atau MPP Sukoharjo ditargetkan mulai beroperasi saat peringatan Hari Jadi Sukoharjo pada 15 Juli 2022. Pemkab Sukoharjo menggandeng lebih dari 40 instansi dan lembaga keuangan dalam pelayanan publik di MPP.

Pernyataan soal target pengoperasian MPP ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Roni Wicaksono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (21/2/2022). Saat ini, Roni tengah melanjutkan pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) seperti komputer dan pemasangan jaringan internet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami juga melakukan pengadaan mebeler untuk ruang pelayanan publik. Targetnya, MPP Sukoharjo resmi beroperasi saat peringatan Hari Jadi Sukoharjo pada pertengahan Juli mendatang,” kata dia, Senin.

Baca juga: Sudah Jadi, Mall Pelayanan Publik Sukoharjo Dinamai Sevaka Bakti Wijaya

Dalam waktu dekat, karyawan DPMPTSP Sukoharjo melakukan persiapan pindah ke gedung MPP Sukoharjo. Rencananya, proses pindah ke gedung MPP Sukoharjo dilakukan pada Maret. Banyak alat perkantoran maupun berkas dokumen perizinan yang dipindah ke gedung MPP Sukoharjo. Sehingga proses pindah ke gedung baru membutuhkan waktu cukup lama.

Setelah proses pindah rampung, MPP Sukoharjo bisa segera beroperasi untuk melayani masyarakat. “Jika sarpras dan fasilitas sudah ready, MPP Sukoharjo bisa segera melayani masyarakat. Dengan beroperasinya MPP Sukoharjo dapat mempermudah masyarakat yang mengurus keperluan perizinan dan sejenisnya,” ujar dia.

Puluhan Instansi dan Lembaga Keuangan

Mantan Camat Baki itu menyampaikan beragam jenis perizinan bisa dilayani di MPP Sukoharjo tanpa harus mengurus rekomendari dari organisasi perangkat daerah (OPD) atau instansi terkait. Misalnya, Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor, hingga pajak.

Pemkab Sukoharjo memastikan telah menggandeng lebih dari 40 instansi dan lembaga keuangan yang erat hubungannya dengan pelayanan publik, di antaranya Samsat Sukoharjo, Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Sukoharjo, dan perbankan. “Bisa jadi, jenis perizinan yang dilayani di MPP Sukoharjo bertambah pada masa mendatang. Kami bakal menganalisa kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha,” papar dia.

Baca juga: Wijaya Jadi Nama Sejumlah Fasilitas Umum di Sukoharjo, Terakhir MPP

Pengelolaan MPP dilakukan secara terpadu dan terintegrasi untuk menyediakan layanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, pola kerja pelayanan harus segera beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Seorang warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Agus Satiman, mengatakan saat ini para pelaku usaha dimudahkan saat mengurus beragam izin setelah pemerintah memberlakukan sistem Online Single Submission (OSS) pada Juli 2018. upaya pemerintah mengintegrasikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan memberi kepastian.

“Saya berharap pengoperasian MPP Sukoharjo juga berkontribusi pada peningkatan investasi di daerah. Hal ini bisa berimplikasi pada peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Sukoharjo Dijuluki Kota Jamu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya