SOLOPOS.COM - Dua orang pembeli sedang menikmati makanan di los pedagang objek wisata Waduk Gajah Mungkur, Selasa (26/7/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pedagang di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri berharap ada penataan ulang area los pedagang begitu proyek revitalisasi zona I di kawasan objek wisata setempat rampung. Saat ini, para pedagang mengeluh karena penataan area los pedagang tidak efektif mendatangkan pembeli.

Salah satu pedagang kelontong di objek wisata WGM, Ovi Puspita Sari, mengatakan para pedagang setuju dengan revitalisasi objek wisata WGM. Tetapi, hal itu harus dibarengi dengan pengelolaan yang baik. Selama ini, beberapa sarana dan prasarana di objek wisata WGM kurang terkelola dengan baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Misalnya, di sini ada Taman Galau. Taman itu sebenarnya bagus, catnya juga bagus. Sayangnya enggak dirawat. Jadi kan rusak. Eman-eman sebenarnya. Penataannya juga kurang baik,” kata Ovi saat berbincang dengan Solopos.com di los pedagang kelontong objek wisata WGM, Selasa (26/7/2022).

Pembangunan objek wisata WGM seharusnya tidak hanya pada area wahana bermain. Los pedagang juga harus ditata ulang.

Menurutnya, penataan los pedagang yang saat ini berjalan sangat tidak efektif mendatangkan pembeli. Banyak pengunjung yang hanya mengunjungi objek wisata di sisi utara. Sementara, los pedagang berada di sisi selatan.

Baca Juga: Masuki Tahap Lelang, Pemkab Belum Tahu Lokasi Revitalisasi WGM Wonogiri

Meski terdapat tempat parkir mobil di ujung selatan, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap pemasukan pedagang. Hal itu disebabkan banyak wisatawan yang datang menggunakan motor. Mereka lebih sering parkir di sisi utara.

Adapun sewaktu pengunjung yang datang menggunakan mobil, mereka tidak akan langsung membeli di pedagang yang berada di sisi selatan.

“Soalnya kan tujuan mereka itu ke waduk. Mereka pasti jarang sekali begitu datang langsung jajan. Tapi, begitu mereka sudah berwisata, kadang kami menawari mereka, cuman pasti sudah terlebih dahulu membeli makan di los pedagang sebelah utara,” kata dia.

Ovi Puspita Sari mengusulkan alangkah baiknya ada peraturan bagi pengunjung agar dilarang membawa minuman atau makanan dari luar objek wisata. Selama ini, tidak sedikit pengunjung yang hanya pindah tempat makan. Para pengunjung sudah membawa makanan dan minuman dari rumah sebelum dimakan di objek wisata WGM.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Rumah Makan dengan Pemandangan ke Arah WGM Wonogiri

“Dulu itu para pedagang mencar, tidak dipusatkan di sisi selatan seperti ini. Seperti itu malah laku semua. Kalau dipusatkan seperti ini, malah beberapa saja yang laku. Terutama pedagang di dekat area wahana bermain,” imbuh dia.

Pedagang lain di objek wisata WGM, Virna Nurliya, membenarkan hal tersebut. Dia setuju dengan revitalisasi asal pengelolaannya juga harus diperbaiki.

Jangan sampai, setelah direvitalisasi tidak ada perbaikan pengelolaan. Perawatan aset harus terus dilakukan agar tetap menarik pengunjung.

“Kami berharap ketika revitalisasi sudah dimulai, wisata tetap diperbolehkan dibuka. Jadi kami tetap bisa berjualan. Toh kami di sini, di sisi selatan tidak terlalu dekat dengan area yang direvitalisasi. Jadi enggak terlalu terdampak,” kata dia.

Baca Juga: Ayo Piknik! Ini Daftar Objek Wisata di Kabupaten Wonogiri

Kepala Dinas Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menghendaki wisata tetap dibuka agar para pedagang tetap bisa berjualan. Tetapi harapan itu bergantung dengan kebijakan Kementerian PUPR dan pengembang.

“Nanti akan kami koordinasikan dulu bersama pihak-pihak yang terkait. Kami usahakan wisata tetap dibuka agar para pedagang tetap bisa berjualan di sana,” jelas Haryanto saat ditemui Solopos.com di Gedung Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya