SOLOPOS.COM - Gurami pesmol di Resto Bumbu Desa di Jl Dr Radjiman, Solo. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Gurami pesmol  Resto Bumbu Desa di Jl Dr Radjiman, Solo. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Kuliner dari Bumi Parahyangan atau Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah salah satu yang terbaik dari ragam kuliner negeri ini. Bila dikumpulkan, diperkirakan jumlah menu kuliner Jabar lebih dari 100 jenis.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Bukan hanya kuantitas, cita rasa kuliner masyarakat Sunda relatif bisa diterima lidah masyarakat Indonesia. Kombinasi rasa asin, masam, manis, pedas dan kesegaran bahan baku, terasa familier di lidah. Tak pelak kuliner Sunda pun menjamur di kota-kota besar di Tanah Air.

Salah satunya Resto Bumbu Desa di Jl Dr Radjiman Solo yang menyajikan cita rasa bumbu kuliner khas masyarakat kampung di Jabar. Di resto ini disediakan aneka menu menggoda lidah seperti gurami pesmol, Selain itu ada juga ayam pesmol, ayam cabai hijau, ayam bumbu muncang bakar, ayam bumbu bakar rujak merah dan lainnya. Ciri khas menu ini adalah racikan bumbu kampung warisan turun temuran orang Sunda.

Cook Coordinator Resto Bumbu Desa Solo, Yadi Suryadi, 30, saat ditemui Solopos.com, Selasa (9/4/2013), mengatakan, menu kuliner yang disajikan di restonya mempunyai cita rasa kuliner khas Parahyangan.

Selama ini gurami pesmol merupakan top request pengunjung Bumbu Desa Solo yang merupakan cabang ke-47 di Indonesia. Menu ini menggunakan komponen utama ikan gurami ukuran besar. Ikan ini dibumbui pesmol yang dibuat dari beragam rempah pilihan seperti bawang merah dan putih, jahe, kemiri, serai dan cabai.

Perpaduan bumbu rempah dan daging ikan gurame menghasilkan rasa asam-manis di lidah. Taste-nya terasa cukup kuat sehingga tidak cocok disantap bareng nasi tutug oncom atau nasi bakar.   “Rasa kecut dan manis adalah khas bumbu pesmol yang segar,” ungkap Yadi.

Gurami pesmol cocok disantap bersama nasi putih, lalapan rebus dan aneka sambal khas Sunda. Satu porsi gurame pesmol seharga Rp46.500 dapat disantap untuk dua orang.

Kuliner khas Bumi Parahyangan juga dapat kita nikmati di Resto Ikan Goreng Cianjur di Jl Adisucipto Manahan, Solo. Di resto ini juga disediakan gurami bumbu pesmol.


Pegawai Resto Ikan Goreng Cianjur Cabang Solo menunjukkan sate ikan nila yang merupakan salah satu top request pengunjung, Selasa (9/4/2013). (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Selain itu ada juga sate ikan nila atau gurami dan ikan nila kriuk-kriuk . Sate ikan nila disajikan menggunakan bumbu khas Cianjur. Satu porsi sate ikan nila bisa disajikan menjadi sembilan hingga 12 tusuk.  Irisannya pas dimulut sehingga memanjakan pembeli. Satu porsi sate ikan nila untuk dua orang dibanderol dengan harga Rp48.000.

Sedangkan ikan kriuk-kriuk disajikan menggunakan sambal bawang istimewa yang bisa membuat ketagihan. Di samping itu Resto Ikan Goreng Cianjur menyediakan ikan gurami terbang yang renyah. Keistimewaan resep bumbu dan kesempurnaan teknik memasak membuat nila goreng terbang prioritas menu makan siang bersama rekan kerja atau keluarga.

Rini Setyowati, pegawai Resto Ikan Goreng Cianjur, merekomendasikan sate ikan nila sebagai menu santap siang atau malam. Berbeda dengan sate kambing atau ayam yang dominan manis, rasa asin dan manis sate ikan nila bisa menyatu. Tekstur daging ikan terasa lembut dilidah membaur dengan cita rasa tepung dan bumbu sate.

“Bagi yang suka pedas bisa mencocolkan potongan daging ikan ke sambal kecap lombok rawit,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya